Bola.com, Jakarta - Barcelona tersingkir secara menyakitkan dari pentas Liga Champions setelah dipermalukan Liverpool. Ernesto Valverde pun dianggap bertanggung jawab atas kegagalan Barcelona di kompetisi tersebut.
Langkah Barcelona dihentikan Liverpool pada babak semifinal usai kalah dengan agregat 3-4. Padahal mereka punya keuntungan yang sangat besar sebelum bertanding di Anfield.
Baca Juga
Advertisement
Barcelona menang 3-0 pada leg pertama di Camp Nou. Namun, Liverpool berhasil membalikkan keadaan pada leg kedua.
Dua gol masing-masing dari Divock Origi dan Gerginio Wijnaldum membuat pasukan Jurgen Klopp menang 4-0. Dengan demikian, mereka berhak tampil di final Liga Champions.
Valverde melakukan lima kesalahan di Anfield sehingga Barcelona kolaps di Anfield. Apa saja itu? Berikut ini penjabarannya seperti dilansir Marca.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Turunkan Komposisi Pemain yang Sama
Barcelona memang menang 3-0 di Camp Nou tetapi sebenarnya Liverpool yang lebih mendominasi. Barca bisa menang karena tertolong Lionel Messi yang tampil gemilang dengan mencetak dua gol.
Pendekatan yang diterapkan Jurgen Klopp lebih baik dari Barcelona. Itu kembali dibuktikan lagi pada pertandingan leg kedua.
Advertisement
Coutinho Semestinya Jadi Cadangan
Ousmane Dembele tidak bisa bermain karena cedera dan Malcom belum menemukan tempatnya. Namun, Coutinho seharusnya tidak berada di lapangan.
Pemain Brasil itu memperlihatkan sikap yang buruk dan bahkan penampilannya jauh lebih buruk lagi. Dia dianggap tidak pantas mendapat tempat di tim ini.
Berdayakan Pemain Tak Berguna
Aneh ketika Barcelona menurunkan tim yang sama seperti minggu sebelumnya, terutama ketika mereka terlihat jauh lebih baik dengan Nelson Semedo daripada Coutinho di Camp Nou.
Pergantian pemain yang sama juga terjadi di markas Liverpool. Arthur Melo menggantikan Arturo Vidal, sebelum Malcom masuk menggantikan Ivan Rakitic tanpa membuat dampak.
Advertisement
Terjebak dalam Tekanan
Barcelona tak mampu menghadapi tekanan Liverpool. Vidal kalah dan kehilangan bola baik di kandang maupun tandang.
Arthur, yang direkrut untuk peristiwa-peristiwa seperti ini, tidak bermain sampai menit ke-74 sekalipun dia adalah gelandang terbaik dalam penguasaan bola.
Pergantian Pemain Monoton
Di menit ke-74, Valverde menarik Vidal. Pemain Chile itu adalah satu-satunya gelandang Barca tanpa kartu kuning, dan satu-satunya pemain yang bisa memulihkan posisi yang kurang diuntungkan dengan melakukan pelanggaran.
Sergio Busquets dan Ivan Rakitic tidak dalam performa bagus, tapi malah Vidal yang ditarik keluar.
Sumber: Bola.net
Advertisement