Bola.com, Jakarta - UEFA memberikan klarifikasi terkait alokasi tiket final Liga Europa 2018-2019 yang akan digelar di Baku, Azerbaijan, 29 Mei 2019.
UEFA mengalokasikan tiket untuk pendukung Arsenal dan Chelsea, masing-masing hanya 6.000 tiket. Keputusan tersebut membuat suporter kedua tim menyampaikan keberatan melalui media sosial.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Advertisement
"Berdasarkan pengalaman, jumlah tiket yang diminta pendukung tim finalis bervariasi, tergantung dari tim yang bertanding. Tentu saja, tidak mungkin kami memprediksi klub mana yang akan menembus babak final, sementara venue harus dipilih dua tahun sebelumnya," tulis UEFA.
UEFA menegaskan, faktor keamanan menjadi pertimbangan untuk menentukan jumlah tiket bagi suporter klub finalis.
"Mempertimbangkan lebih banyak tiket untuk kedua pendukung tim tanpa ada jaminan mereka dapat mengatur perjalanan yang sesuai untuk sampai di Baku, bukan pilihan yang bertanggung jawab. Berdasarkan hal ini, untuk final Liga Europa tahun ini di Baku, 6.000 tiket adalah pilihan yang tepat untuk masing-masing klub."
UEFA menegaskan tetap akan berhubungan dengan finalis, mengenai pengaturan perjalanan suporter dan aspek operasional lainnya yang berhubungan dengan final Liga Europa.
Selain masalah tiket, Arsenal membutuhkan jaminan keselamatan dari UEFA untuk memainkan Henrikh Mkhitaryan pada final Liga Europa 2018-2019. Situasi ini terjadi karena ketegangan politik antara Armenia dan Azerbaijan.
Sumber: The Sun