Bola.com, Jakarta - Arsenal dan Chelsea akan terlibat bentrok pada final Liga Europa musim ini. Pertandingan tersebut akan digelar di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019). The Gunner punya kans lebih besar buat jadi jawara?
Kedua tim Premier League itu sudah melakukan pemanasan jelang partai final tersebut. Chelsea menghadapi New England Revolution di Amerika sementara Arsenal mengadakan pertandingan persahabatan melawan LASK Linz.
Baca Juga
Advertisement
Kemenangan di final akan menambah koleksi di lemari trofi Chelsea. Namun, untuk Arsenal, ada sesuatu yang lebih besar dari sekadar trofi.
Memenangkan Liga Europa adalah satu-satunya jalan terakhir bagi Arsenal untuk bermain di Liga Champions musim depan. Tentunya, The Gunners sangat ingin kembali kompetisi elit itu setelah absen selama dua musim beruntun.
Unai Emery tahu pentingnya memenangkan kompetisi ini. Dia juga tahu persis apa yang harus dilakukan untuk mengangkat trofi tersebut setelah melakukannya di Sevilla sebelumnya.
Berikut ini adalah tiga alasan mengapa Arsenal akan mengalahkan Chelsea di final Liga Europa seperti dilansir Sportskeeda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Duet Penyerang dengan Produktivitas Luar Biasa
Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette bertanggung jawab atas ketujuh gol yang dicetak Arsenal dalam pertandingan semifinal melawan Valencia. Secara keseluruhan, pemain Gabon itu sudah mencetak delapan gol sementara striker Prancis itu mengemas lima gol di kompetisi sejauh ini.
Kedua penyerang itu mungkin masing-masing mencetak gol lebih sedikit gol dari pada pencetak gol terbanyak kompetisi, Olivier Giroud. Namun, ketika bermain bersama, duet ini hampir tidak pernah berhenti mencetak gol.
Karena itu, Aubameyang dan Lacazette punya peluang besar bahwa menjebol gawang Chelsea di final. Mereka sudah membawa Arsenal sejauh ini di kompetisi dan membuktikan diri mereka berulang kali dalam pertandingan-pertandingan besar.
Aubameyang dan Lacazette tampil cemerlang musim ini dan mereka terlihat lebih tajam dari para penyerang The Blues. Apabila keduanya tampil tajam di final, The Gunners berpeluang besar pulang dengan membawa trofi.
Advertisement
Arsenal Punya Ambisi Besar Lolos ke Liga Champions
Bagi Chelsea, memenangkan kompetisi ini hanya akan menambah kolesi trofi mereka. Selain itu, Chelsea tidak punya tujuan tertentu untuk memenangkan kompetisi ini mengingat mereka sudah lolos ke Liga Champions.
Di sisi lain, ini adalah satu-satunya cara bagi The Gunners bermain di Liga Champions musim depan. Klub London Utara itu sudah absen di Liga Champions selama dua musim beruntun. Unai Emery dan Arsene Wenger sudah berinvestasi banyak untuk membawa klub kembali ke kompetisi elit Eropa.
Mereka sudah mendatangkan pemain-pemain seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Sokratis dan Bernd Leno untuk meningkatkan kekuatan skuat mereka. Pemain-pemain itu juga ingin bermain di Liga Champions. Karena itu, Arsenal punya motivasi ekstra saat menghadapi Chelsea di final.
Unai Emery Raja Liga Europa
Unai Emery sudah pernah mengangkat trofi Liga Europa selama tiga musim berturut-turut bersama Sevilla. Tentunya, prestasinya di kompetisi itu adalah salah satu alasan mengapa klub mengangkatnya sebagai pengganti Arsene Wenger. Arsenal ingin bergantung pada kesuksesannya di Liga Europa.
Dalam 75 pertandingan di kompetisi, Emery meraih kemenangan 45 kali. manajer asal Spanyol itu merupakan spesialis di Liga Europa dan timnya akan sulit untuk dihadapi.
Mantan manajer PSG itu berhasil mengantarkan The Gunners melakukan comeback melawan Bate Borisov dan Rennes. Setelah itu, ia meraih kemenangan meyakinkan melawan Napoli. Di semifinal, Arsenal menunjukkan performa yang luar biasa melawan Valencia.
Maurizio Sarri juga pantas mendapatkan pujian setelah membawa Chelsea ke final Liga Europa. Namun, Emery punya pengalaman yang lebih banyak di kompetisi dan Sarri mungkin akan kewalahan saat melawan The Gunners.
Sumber: Bola.net
Advertisement