Bola.com, Jakarta - Mantan Presiden UEFA yang juga merupakan pelopor bergulirnya Liga Champions, Lennart Johansson, meninggal dunia dalam usia 89 tahun. Pria kelahiran Swedia itu tutup usia di Moskow pada Selasa (4/6/2019).
Tak hanya pernah menjadi Presiden UEFA kelima yang bertugas pada 1990 hingga 2007, Johansson juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden FIFA. Ketua FA Inggris, Greg Clarke, memberikan tribute kepada Johansson yang disebutnya sangat berpengaruh kepada sukses sepak bola Eropa.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Asosiasi sepak bola Swedia (SvFF) menyebut meninggalnya Johansson karena sakit yang belum terlalu lama.
"Lennart Johansson adalah pemimpin sepak bola internasional terbesar yang kami miliki sepanjang masa. Tak ada orang Swedia lain yang memiliki pengaruh yang sama seperti dirinya dalam dunia sepak bola," ujar Presiden SvFF, Karl-Erik Nilsson, seperti dilansir Telegraph.
Meninggalnya Johansson pun sudah didengar oleh peserta Kongres FIFA di Paris pada Rabu (5/6/2019). Presiden FIFA terpilih, Gianni Infantino, pun memberikan pernyataan penghormatan kepada bapak dari Liga Champions itu sebelum pemilihan.
"Saya merasa sedih mendengar kabar meninggalnya Lennart Johansson. Ia merupakan seorang teman dan sumber inspirasi dan kebijakan yang tak ternilai. Saya akan selalu bersyukur mengenalnya sebagai Presiden UEFA ketika saya bergabung dengan organisasi itu pada 2000. Sejak saat itu, Lennart selalu menjadi teladan dalam hal profesionalisme dan yang lebih penting, kemanusiaan," ujar Infantino.
UEFA berkembang baik di bawah kepemimpinan Johansson, dari badan administrasi menjadi sebuah pengelola komersil untuk kompetisi klub-klub elite dan tim nasional di Eropa. Johansson pun pernah menjadi Presiden Kehormatan UEFA setelah kalah dalam pemilihan pada 2007.
Sumber: Telegraph