Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Inter Milan, Youri Djorkaeff, ikut mengomentari kedatangan Antonio Conte ke i Nerazzurri. Conte resmi dikenalkan sebagai pelatih Inter Milan pada 31 Mei 2019.
Djorkaeff secara terang-terangan mengaku aneh melihat sosok Conte ada di kursi panas pelatih Inter Milan. Penyebabnya, berkaitan dengan tim rival; Juventus.
Baca Juga
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Kevin Diks Pelajari Banyak Hal di Timnas Indonesia: Dunia dan Kultur Baru, Pelatihnya dari Korsel
Klasemen dan Hasil BRI Liga 1, Jumat 22 November 2024: Persebaya dan Persib Kompak Menang, Tempati Posisi 1-2
Advertisement
"Conte pelatih hebat, tapi aneh melihatnya di Inter karena dia dan citranya mewakili simbol Juventus. Saya harap dia akan membawa tim kepada kesuksesan, namun kami menunggu dan akan lihat. Inter telah kehilangan konsistensi untuk bertarung melawan Juventus," ujarnya.
Penilaian Djorkaeff mungkin tak salah. Pasalnya, selama membesut Juve pada durasi 2011-2014, Conte mampu menghadirkan tiga scudetto plus dua titel Supercoppa. Citra kesuksesan bersama Nyonya Tua itu belum pudar hingga sekarang.
Djorkaeff menambahkan, dalam sepak bola Italia, Juventus sekarang ini berada di level berbeda, namun selalu ada cara untuk menjaga keseimbangan alias tak terus menerus terjadi dominasi.
Hal senada juga diucapkan Conte. Demi profesionalisme, Conte melupakan cerita indah bersama Nyonya Tua, dan berjanji membawa Inter Milan mendobrak dominasi Juve, setidaknya dalam delapan musim terakhir di Serie A.
"Selama delapanm tahun, tak ada yang menantang Juve, Inter ingin mengubah ini," kata Conte.
Pelatih berusia 49 tahun tersebut meneken kontrak berdurasi tiga tahun, dengan nilai mencapai 9 juta euro (Rp 143 miliar) plus bonus.
Antoni Conte menggantikan Luciano Spalletti yang mengantar Inter Milan lolos ke Liga Champions dalam musim beruntun. Namun, prestasi Spalletti itu tak membuat petinggi klub puas.
Sumber: Calciomercato