- Suporter Juventus masih belum bisa menerima Maurizio Sarri sebagai pelatih baru Bianconeri secara penuh. Keraguan timbul karena Sarri kerap menjadi kritikus Juventus ketika masih menangani Napoli.
Maurizio Sarri telah dikonfirmasi sebagai manajer baru Juventus. Sarri mengambil alih jabatan Max Allegri, yang sebelumnya meraih sukses di Turin. Kepastian kedatangan Sarri diumumkan Juventus sesaat setelah Sarri dipastikan meninggalkan Chelsea.
Advertisement
Seperti dilansir Calciomercato.com, kepindahan Sarri memang sangat mengejutkan, dan tak seorang pun bisa membayangkan setahun lalu.
Pria yang lahir dan dibesarkan di Campania dan telah menyatakan dirinya penggemar berat Napoli. Ia kerap mengkritik Juventus, mulai dari keputusan wasit, hingga penjadwalan. Karenanya, ia mengklaim tidak akan pernah bisa bergabung.
Tak hanya kepada klub, Sarri juga sempat mengecewakan suporter Juventus. Sarri pernah mengacungkan jari tengah kepada penggemar Juve dari bus Napoli. Insiden ini terjadi saat pertikaian Scudetto musim lalu di Turin.
Tentu saja sikap Sarri telah meninggalkan rasa pahit di fans setia Juventus. Mereka banyak memberikan komentar tentang perhitungan negatif terhadap kedatangannya.
Penggemar Juventus mempertanyakan apa yang akan dibawa Sarri ke tim mereka. Taktik yang dibawa Sarri biasanya permainan dengan passing cepat.
Pasukan La Vecchia Signora dibangun untuk memenangkan semua kompetisi, dan taktik Sarri biasanya membutuhkan waktu untuk diimplementasikan.
Namun, terlepas dari keraguan, dan masa lalunya, mampukan pelatih 61 tahun bisa mengakhiri penantian panjang Juventus untuk meraih kejayaan di Eropa.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tekanan Suporter
Seperti diketahui, karier Sarri bersama Chelsea terbilang sukses. Di musim pertamanya, dia mampu membawa klub finis di peringkat ketiga Liga Inggris, dan memberikan sentuhan manis dengan menjuarai Liga Europa.
Namun, tekanan dari fans membuat situasi berubah. Sarri tak mendapatkan dukungan publik Stamford Bridge. Taktiknya, yang dikenal dengan Sarriball, justru dikecam fans. Padahal taktik itu mungkin belum sempurna karena pemain yang bukan sesuai keinginan Sarri.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement