Bola.com, Milan - Sanksi yang diterima AC Milan ternyata sangat mempengaruhi negosiasi Gianluigi Donnarumma. Melansir laporan Sempre Inter, Sabtu (29/6/2019), sanksi UEFA membuat Milan memiliki hak penuh untuk mengatur penjualan Donnarumma tanpa harus terburu-buru.
Sanksi UEFA juga memiliki efek positif dan membuat Rossoneri bisa sedikit bernapas. Mereka tak perlu terburu-buru dalam melakukan negosiasi penjualan Donnarumma karena tak lagi dibebani kewajiban membuat capital gain sebelum 30 Juni 2019.
Baca Juga
Advertisement
Sebenarnya Donnarumma tak ingin dijual, namun Milan tak mau ambil resiko. Jika penguasa San Siro tak segera menjual kiper asli Italia itu pada musim panas ini, harga jual kiper berusia 20 tahun akan menurun drastis musim depan.
"Sekarang penjualan Donnarumma adalah pilihan klub. Dia akan memiliki nilai lebih rendah tahun depan. Milan harus membuat pilihan bijak dalam tiga tahun ke depan dan mulai membuat capital gain, lebih tenang dari kemarin," ujar pakar transfer SkySport, Gianluca Di Marzio.
Masalah ini seolah karma bagi Donnarumma. Pasalnya, Donnarumma pernah membuat pihak Milan marah dengan petisi ancaman yang ia layangkan Maret 2018 lalu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernah Mengancam Hengkang dari San Siro
Kiper Timnas Italia itu pernah mengancam hengkang dari San Siro jika gajinya tidak dinaikkan. Padahal saat itu, Donnarumma menjadi kiper utama pilihan Rossoneri.
Kasus ini sempat membuat Donnarumma dibenci fan AC Milan karena dinggap tidak memiliki loyalitas terhadap klub. Kini, saat dirinya masih ingin bersama AC Milan, pihak klub malah berencana kuat untuk segera menjualnya.
Sejauh ini, baru Paris Saint-Germain yang mencoba menawar Donnarumma. Sayang, AC Milan mementahkan tawaran 20 juta euro plus Alphonse Areola yang ditawarkan PSG.
Sumber: Sempre Inter
Advertisement