Sukses


Nestapa Lionel Messi di Timnas Argentina

Bola.com, Jakarta - Dewi Fortuna masih menjauh dari Lionel Messi saat membela Timnas Argentina. Teranyar, La Pulga gagal membawa Tim Tango meraih trofi juara di ajang Copa America 2019.

Kemampuan mengolah bola Messi tak perlu diragukan lagi. Pemain berusia 32 tahun itu berhasil meraih 34 gelar juara dalam 15 musim terakhir memperkuat Barcelona.

Dia juga mencetak 603 gol dari 687 pertandingan di seluruh ajang. Jumlah tersebut membuat Lionel Messi bercokol di puncak daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa El Barca.

Performa apik tersebut membuat Messi dinobatkan sebagai pemain terbaik di dunia. Lionel Messi tercatat berhasil merengkuh lima penghargaan FIFA Ballon d'Or/Ballon d'Or, yakni pada 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015.

Berbagai pujian dan julukan pun diterima Messi. Beberapa kali pria bernama lengkap Lionel Andres Messi Cuccittini itu dianggap sebagai alien hingga dewa.

"Barcelona ini akan diingat sebagai Barcelona-nya Messi. Dia akan berada di atas semua pemain yang pernah saya lihat. Dia adalah alien," ujar mantan kapten El Barca, Carles Puyol.

Sementara itu, eks bomber Los Cules, Samuel Eto'o, mengatakan, "Lionel Messi adalah Dewa, sebagai pribadi atau bahkan lebih sebagai pemain. Saya tahu dia sejak dia masih kecil dan saya menyaksikannya tumbuh. Dia pantas mendapatkan apa yang dia raih saat ini."

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Anomali Lionel Messi

Bergelimang prestasi di level klub, Lionel Messi tampil melempem ketika berseragam Argentina. Messi seperti kehilangan sentuhan magisnya dan kesulitan mendongkrak performa La Albiceleste.

Mulai membela tim senior Argentina pada 2005, Lionel Messi belum pernah mempersembahkan titel juara untuk Timnas Argentina. Padahal, dia mampu membawa Tim Tango empat kali berlaga di final turnamen besar.

Keempat turnamen tersebut adalah Copa America 2007, 2015, 2016, serta Piala Dunia 2014. Pada Copa America 2007, Argentina kalah 0-3 dari Brasil, sedangkan pada 2015 dan 2016 menyerah dari Chile lewat adu penalti.

Sementara itu, di Piala Dunia 2014, La Albiceleste takluk dari Jerman dengan skor 0-1. Gol tunggal Mario Gotze pada menit ke-113 membuyarkan ambisi Argentina meraih trofi ketiga di Piala Dunia.

Kegagalan demi kegagalan tersebut membuat Messi beberapa kali memutuskan untuk pensiun. Namun akhirnya, dia memilih untuk kembali membela Timnas Argentina.

Namun, kesialan Lionel Messi bersama Argentina masih belum berakhir. Pada ajang Copa America 2019, Messi tak mampu membawa La Albiceleste meraih titel juara.

Langkah Timnas Argentina harus terhenti pada semifinal, setelah menelan kekalahan 0-2 dari Brasil dalam laga yang berlangsung di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, 2 Juli 2019.

Argentina akhirnya harus puas meraih peringkat ketiga Copa America 2019, setelah mengalahkan Cile dengan skor 2-1 di Arena Corinthians, Sao Paulo pada 6 Juli 2019.

Bukan hanya gagal mengangkat gelar juara, Messi juga tampil jelek di Copa America tahun ini. La Pulga hanya mencetak satu gol dari enam pertandingan yang dijalani. Bahkan, dia juga diganjar kartu merah saat bersua Chile.

"Kami tak seharusnya terlibat dalam korupsi ini. Tak ada respek untuk kami selama Copa America," tutur Messi selepas duel melawan Cile.

"Kami seharusnya bisa lebih baik, tetapi mereka tak membiarkan kami ke final. Korupsi dan wasit tak membiarkan fan menikmati sepak bola. Ini merusak sepak bola," lanjut La Pulga.

Copa America 2020 akan berlangsung di Argentina dan Kolombia. Lantas, mampukah Lionel Messi mempersembahkan gelar juara perdana untuk negaranya? Layak untuk dinantikan.

3 dari 3 halaman

Pencapaian Lionel Messi di Timnas Argentina

Piala Dunia 2006: Kalah 3-5 dari Jerman lewat adu penalti pada fase perempat final

Copa America 2007: Kalah 0-3 dari Brasil pada final

Piala Dunia 2010: Kalah 0-4 dari Jerman pada perempat final

Copa America 2011: Kalah 5-6 lewat adu penalti dari Uruguay pada perempat final

Piala Dunia 2014: Kalah 0-1 dari Jerman pada final

Copa America 2015: kalah 1-4 dari Cile lewat adu penalti pada final

Copa America 2016: kalah 2-4 dari Cile lewat adu penalti pada final

Piala Dunia 2018: Kalah 3-4 dari Prancis pada 16 besar

Copa America 2019: Kalah 0-2 dari Brasil pada semifinal

Sumber: Marca

Video Populer

Foto Populer