Bola.com, Anderlecht - Samir Nasri mengakui telah menyia-nyiakan kariernya ketika menjadi pemain Manchester City. Ia mengatakan kalau uang yang banyak telah membuatnya lupa dengan mimpi awal menjadi pesepak bola.
Perjalanan karier Nasri sangat berliku. Ia pernah mendapat cap sebagai penerus Zinedine Zidane.
Advertisement
Kehebatannya terlihat ketika ia bergabung dengan Arsenal yang masih ditangani Arsene Wenger. Namun, Nasri menghianati Wenger dan memilih hengkang ke Manchester City pada 2011 setelah tiga musim bersama The Gunners.
Berada di Manchester City, Nasri didaulat menjadi motor serangan The Citizens. Ia menjadi satu di antara pemain bintang yang bergaji besar di klub tersebut.
Namun, Nasri tak menunjukkan disiplin ketika membela Manchester City. Walaupun turut berperan mempersembahkan gelar untuk klub tersebut, Nasri kehilangan status sebagai pemain utama.
Tak hanya itu kontroversi yang dilakukan Nasri. Ia mendapat penolakan dari timnas Prancis karena bersikap tidak hormat kepada Thierry Henry. Tahun 2013 menjadi kali terakhir Nasri menggunakan jersey timnas Prancis.
Setelah itu, Nasri sempat mendapat hukuman karena terbukti menggunakan doping. Ia sempat dihukum FIFA selama 12 bulan tidak boleh bermain.
Setelah hukuman itu berakhir, Nasri bergabung dengan West Ham United pada Januari 2019. Ia hanya mencatatkan lima penampilan bersama The Hammers dan klub tersebut memutuskan untuk tidak menambah durasi kontrak Nasri.
Pada musim panas 2019, Vincent Kompany yang merupakan mantan rekan setim di Manchester City, mengajak Nasri untuk bergabung ke Anderlecht. Di klub tersebut, Kompany akan menjadi pelatih dan pemain.
Samir Nasri memiliki motivasi baru karena datang sebagai pemain senior. Ia akan membantu Kompany untuk mengantarkan Anderlecht meraih target pada musim mendatang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyaaan Samir Nasri
Atas kesalahan yang ia pernah lakukan, Samir Nasri menyampaikan permintaan maafnya. Menurutnya, ia akan membayar perilaku negatifnya dengan memberikan yang terbaik untuk Anderlecht.
"Saya akui, saya membuat banyak kesalahan. Saya menyia-nyiakan karier saya," ujar Nasri.
"Saya melupakan banyak hal ketika membela klub besar dan mendapatkan banyak uang."
"Saya sudah belajar dari kesalahan dan menyadari hal terpenting dalam kehidupan, yaitu keluarga."
"Saya ingin melanjutkan karier sampai saya tak sanggup lagi bermain. Saya ingin bertahan di Eropa dan menjalani proyek yang menarik."
"Saya tak lagi mengejar uang. Saya ingin menunjukkan cinta saya kepada sepak bola dan Vincent Kompany memberikan saya jalan untuk melalukan hal tersebut."
"Saya memiliki target yang besar bersama Anderlecht. Saya ingin mengantarkan klub ini kembali tampil di Liga Champions," ungkap Samir Nasri.
Sumber: Manchester Evening News
Advertisement