Bola.com, Bologna - Real Madrid dan Barcelona telah mendatangkan pemain muda asal Jepang, yaitu masing-masing Takefusa Kubo dan Hiroki Abe. Kini, giliran klub serie A, Bologna, resmi mendatangkan pemain Jepang asal klub Liga Pro Belgia, Sint-Truiden, Takehiro Tomiyasu.
Bologna mengikat Takehiro Tomiyasu dengan kontrak senilai 7 juta euro (Rp 109 miliar) sejak awal Juli 2019. Melansir Football Italia, Tomiyasu tiba di Italia, Rabu (17/7/2019), dan untuk kali pertama bertemu dengan rekan-rekan barunya.
Baca Juga
Advertisement
Seolah tak mau kalah dengan dua kompatriotnya yang lebih dulu merapat ke dua klub raksasa Spanyol, bek Timnas Jepang juga berjanji memberikan penampilan apik bersama Bologna. Misi terdekatnya adalah masuk dalam skuat utama.
"Saya ingin membuktikan bisa mausk dalam starting XI pada hari pertama di Bologna," kata Tomiyasu kepada Japan Times.
“Saya punya misi meningkatkan keterampilan bertahan. Menghadapi striker kelas atas akan membantu perkembangan saya. Saya ingin menjadi pemain yang bisa menggerakkan tim dari belakang. Bahkan jika saya menabrak dinding, saya tidak ingin berhenti," tambahnya.
Pantas jika bek tengah berusia 20 tahun ini menargetkan Starting XI di kompetisi elit Eropa pertamanya. Meski usianya masih relatif muda, Takehiro Tomiyasu telah mencatatkan 15 caps untuk Timnas Jepang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rencana Jepang
Kedatangan Takehiro Tomiyasu ke klub papan tengah Serie A kembali menegaskan strategi yang tengah diterapkan Jepang. Melansir Marca, Jepang menerapkan aturan perihal potensi pemain sepak bola muda di negaranya.
Setiap peserta J1 League (kasta tertinggi Liga Jepang) wajib membangun akademi sepak bola yang memiliki setidaknya dua tim usia muda. Misi Jepang perihal sepak bola sudah sangat maju.
Negara berjuluk Matahari terbit berharap bisa membangun tim yang mampu memenangi Piala Dunia pada 2050 dan menciptakan sebuah liga domestik yang menghasilkan tim yang mampu bersaing dengan liga-liga Eropa pada 2030.
Sumber: Football Italia
Advertisement