Bola.com, Jakarta - Di antara sederet atlet olahraga, pesepak bola jadi sosok paling populer dan dicintai. Bukan hanya cinta yang mereka dapatkan ketika mereka unjuk kualitas di lapangan sepak bola. Mereka tidak hanya meraih rasa hormat, kekaguman, perhatian semua orang, uang, dan ketenaran.
Namun, semua ini didapat saat mereka masih aktif bermain. Banyak hal berubah ketika Anda tidak berada di lapangan lagi.
Baca Juga
Legenda MU: Bukan Liverpool atau Chelsea Pesaing Terberat Man City Menjuarai Liga Inggris
2 Poin yang Harus Dilakukan Arsenal untuk Juara Premier League Versi Gary Neville: Hindari Kartu Merah, Pertahankan Spirit untuk Menang!
Gary Neville Beberkan Alasan Manajemen MU Tidak Akan Pecat Erik Ten Hag Musim Ini
Advertisement
Kadang-kadang keadaan menjadi begitu drastis sehingga para pemain sepak bola harus mengambil pekerjaan yang tidak pernah mereka impikan.
Cerita pesepak bola asal Belanda, Berry van Aerle, yang mengais rezeki sebagai tukang pos usai gantung sepatu jadi contoh dunia berbalik 180 derajat begitu para pemain tak lagi jadi bintang lapangan. Mereka menghadapi kehidupan yang keras seperti orang-orang biasa lainnya.
Namun, tidak semua pemain melanjutkan kehidupannya pasca pensiun dengan cara menyedihkan, banyak eks pesepak bola tetap menikmati kesuksesan.
Situs Sports Show menyusun daftar 10 mantan pesepak bola top yang sukses mengarungi kehidupan baru usai gantung sepatu. Siapa-siapa saja mereka?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gianfranco Zola
Sejak pensiun, Gianfranco Zola menjalani karier manajerial yang sukses. Dia adalah pelatih Timnas Italia U-21 periode 2006-2008. Ia kemudian sempat jadi manajer West Ham United pada 2008-2010.
Selanjutnya gelandang serang legendaris Napoli dan Chelsea itu menandatangani kontrak 2 tahun dengan Watford. Terakhir, Zola tercatat sebagai asisten pelatih Chelsea mendampingi pelatih asal Italia lainnya, Gianfranco Zola.
Advertisement
Gerd Muller
Gerd Muller salah satu striker hebat yang pernah dimiliki Timnas Jerman. Ia top scorer sepanjang masa Bundesliga.
Setelah pensiun, ia sempat memiliki masalah kecanduan alkohol, tetapi ia masuk ke program rehabilitasi dan kini bersih.
Sejak itu, ia meniti karier di staf kepelatihan Bayern Munchen dan kini masuk jajaran direksi klub paling besar di Jerman itu.
Pele
Pele dianggap sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa oleh para penggemar sepak bola. Ia jadi sosok kunci saat Timnas Brasil memenangi tiga gelar Piala Dunia periode 1960-1970.
Karena reputasinya di dalam dan luar lapangan usai pensiun Pela amat laku duta berbagai organisasi internasional.
Pele menjadi duta besar UNESCO dan duta besar PBB untuk ekologi dan lingkungan. Ia juga diangkat sebagai Presiden Kehormatan New York Cosmos pada 2010 hingga saat ini. Setiap ada sebuah fenomena sepak bola internasional, Pele selalu dimintai pendapatnya oleh media.
Advertisement
Gary Neville
Sejak pensiun, Gary Neville langsung banting setir menekuni karier kepelatihan. Dia memegang lisensi kepelatihan UEFA dan ditunjuk sebagai staf kepelatihan Timnas Inggris pada tahun 2012.
Neville dianugerahi gelar kehormatan oleh University of Bolton untuk kontribusinya yang luar biasa pada sepak bola. Dia sering muncul di media, menulis kolom dan bekerja sebagai analis untuk berbagai saluran TV.
Zinedine Zidane
Zinedine Zidane satu atlet Muslim terbesar sepanjang masa. Saat aktif bermain Zidane adalah seorang playmaker hebat. Ia mengantar negaranya Prancis juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
Ia nyaris mempersembahkan gelar World Cup kedua bagi Tim Ayam Jantan jika saja tidak kena kartu merah saat Prancis bersua Italia di final. Ia menanduk Marco Materazzi dan kemudian diusir gelandang. Timnas Italia akhirnya keluar sebagai pemenang lewat drama adu penalti.
Ia kini melatih Real Madrid. Tiga gelar Liga Champions ia persembahkan buat El Real.
Advertisement
Sir Bobby Charlton
Gelandang legendaris Manchester United, Sir Bobby Charlton, sempat menekuni dua kepelatihan usai pensiun sebagai pemain. Ia menukangi Preston North End.
Bobby kemudian didapuk Direktur Wigan Athletic dan sekarang menjabat sebagai anggota dewan direksi Manchester United. Charlton masuk Hall of Fame Sepak Bola Inggris.
Dia juga memenangkan penghargaan olah raga BBC dalam kategori pencapaian seumur hidup tahun 2008. Selain itu, dia terlibat dalam beberapa kegiatan amal dan organisasi terkemuka serta anggota Laureus World Sports Academy.
Luis Figo
Bintang Timnas Portugal satu ini menikmati kesuksesan Real Madrid dan Internazionale Milan. Usai pensiun ia meniti karier sebagai duta dan pengusaha.
Ia masuk jajaran manajemen Inter Milan dan menjadi duta organisasi bertajuk “Stop TB Partnership.”
Ia punya bar bernama Network 90 di Portugal, yang jadi salah satu tempat nongkrong asyik bagi pencinta sepak bola.
Advertisement
Eric Cantona
Setelah pensiun, mantan striker Timnas Prancis itu aktif di dunia hiburan. Dia tampil di berbagai film dan iklan TV. Cantona juga diangkat sebagai kapten tim sepak bola pantai nasional Prancis. Dia juga terlibat memproduseri album band rock Prancis, Dionysos.
Pada 2011, Cantona kembali ke dunia sepak bola ketika ia ditunjuk oleh New York Cosmos sebagai direktur sepak bola. Dia juga terlibat dalam sejumlah kegiatan politik dan telah jadi bintang iklan dua video game sepak bola.
David Beckham
Diidolai banyak wanita saat aktif bermain, popularitas David Beckham tak meredup usai gantung sepatu.
Beckham, memiliki karier yang sensasional di dalam maupun di luar lapangan. Sang mantan bintang Manchester United menjadi ikon mode yang amat laku. Brand-brand besar rebutan menjadikannya bintang iklan.
Ia belakangan disebut-sebut bakal main film, berperan sebagai agen 007, James Bond. Di dunia sepak bola Beckham saat ini tercatat sebagai duta sepak bola China.
Advertisement