Bola.com, Singapura - Kabar datang dari mantan pelatih Timnas Singapura, Radojko Avramovic. Pelatih asal Serbia itu dinyatakan mengidap kanker paru-paru stadium dua.
Menyusul vonis itu, Radojko Avramovic memutuskan mundur dari jabatan terkininya sebagai pelatih Home United, yang berkiprah di Liga Premier Singapore.
Advertisement
Kabar Radojko Avramovic mundur disampaikan pihak klub, Minggu (18/8/2019).
"Kami semua terkejut saat mendengar kabar ini. Tapi, kami mengenal Raddy (panggilan Radojko Avramovic), dan saya yakin dia akan berjuang keras melawan ini. Saya berharap penyembuhannya berjalan berjalan baik," ujar Shahril Ishak, penyerang Home United, merespons pengunduran diri sang pelatih.
"Buat kami, kami sangat berterima kasih padanya selama dia memimpin di sini, dan Anda bisa lihat dampak yang telah ia buat di tim dalam hal penampilan dan hasil pertandingan," lanjut mantan kapten Timnas Singapura itu.
Radojko Avramovic dikabarkan akan kembali ke Serbia dan mulai menjalani perawatan medis.
Asisten pelatih Noh Rahman, yang juga bekas anak didik Avramovic di Timnas Singapura, untuk sementara menjadi pelatih Home United sembari pihak klub mencari pelatih kepala baru.
Radojko Avramovic dikenalkan sebagai pelatih Home United pada 2 Juli 2019. Sejak itu ia membawa klub memenangi empat pertandingan, satu pertandingan berakhir imbang, dalam delapan pertandingan.
Dalam prosesnya, sejak kehadirannya, Home United mengalami perbaikan posisi di klasemen sementara, dari posisi keenam ke urutan kelima Liga Premier Singapura 2019.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tangan Dingin Radojko Avramovic
Buat pencinta sepak bola Indonesia, sosok Radojko Avramovic sudah tak asing. Dia merupakan pelatih legendaris Timnas Singapura.
Di bawah arahannya pada durasi 2003-2012, The Lions pernah menjadi kekuatan yang disegani di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Ia mengantar Timnas Singapura memenangi Piala AFF sebanyak tiga kali, yakni pada edisi 2005, 2007, dan 2012.
Menjuarai Piala AFF 2012 jadi prestasi bergengsi terakhir yang digapai Timnas Singapura. Dalam tiga Piala AFF edisi terakhir, 2014, 2016, dan 2018, The Lions selalu terhenti di fase penyisihan grup.
Meski sudah berganti-ganti pelatih setelah era Radojko Avramovic, hingga saat ini Timnas Singapura masih terlihat kesulitan bangkit. Mereka terus berjuang mengembalikan status sebagai satu di antara tim tangguh di ASEAN.
Sumber: The New Paper
Advertisement