Sukses


4 Fakta Penegas Kepantasan Virgil van Dijk Memenangi Gelar Pemain Terbaik Eropa 2018-2019

Bola.com, Jakarta - Bek Liverpool, Virgil van Dijk, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa 2018-2019. Van Dijk berhasil mengungguli Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Pengumuman Pemain Terbaik Eropa 2018-2019 berlangsung di Grimaldi Forum, Monaco, Kamis (29/8/2019) sore waktu setempat. Sebelumnya, UEFA juga melakukan pengundian fase grup Liga Champions musim ini.

Virgil van Dijk dianggap layak meraih penghargaan Pemain Terbaik Eropa, karena berhasil membawa Liverpool keluar sebagai juara Liga Champions musim lalu.

Selain itu, Van Dijk tampil impresif pada musim lalu. Di ajang Liga Champions, dia mencetak dua gol, dua assist, dan membuat Liverpool mencatatkan lima clean sheet dari 12 pertandingan yang dijalani.

Mantan pemain Southampton ini juga membantu The Reds finis di peringkat kedua Premier League musim lalu, dan membawa Timnas Belanda lolos hingga ke final UEFA Nations League 2018-2019.

Bagi Virgil van Dijk, trofi ini menambah panjang daftar penghargaan individu yang diraih. Sebelumnya, pemain berusia 28 tahun itu dinobatkan sebagai Bek Terbaik Liga Champions 2018-2019, PFA Players' Player of the Year 2018-2019, dan Premier League Player of the Season.

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, menilai Virgil van Dijk layak dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa 2018-2019. Menurut dia, keberhasilan Van Dijk tersebut merupakan momen langka.

Terpilihnya Virgil Van Dijk bukan tanpa alasan. Meski gagal membawa Liverpool juara Premier League, dia sukses membawa The Reds menjadi kampiun Liga Champions musim lalu.

Musim lalu Van Dijk juga bermain dalam 50 laga di semua kompetisi dan mencetak enam gol.

"Brillian! Ini apresiasi yang sangat besar. Saya ingin segera memanggilnya, tetapi dia harus naik ke atas panggung. Saya sangat senang untuknya. Saya juga senang untuk kami karena dia tahu bahwa tanpa pemain kami di sekitarnya, dia tidak bisa memenangkan hadiah itu," kata Klopp di situs resmi Liverpool.

"Ini adalah hadiah bagi kami semua. Tetapi. kami mengirim pemain besar ke sana untuk mendapatkannya. Ini benar-benar langka bagi seorang bek. Ya, kita semua mencintai gol, kita ingin mencetak gol dan melihatnya, tetapi semakin banyak orang bersemangat tentang seni bertahan," imbuh Klopp, merespons kemenangan Virgil van Dijk

Bola.com sepakat dengan pendapat Jurgen Klopp, Virgil van Dijk memang pantas memenangi penghargaan sebagai pesepak bola terbaik di Benua Biru. Apa saja alasannya?

 

 

Yuk nonton video cuplikan penobatan trofi pemain terbaik Eropa yang dimenangkan Virgil van Dijk:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Catatan Statistik yang Menawan

Virgil ban Dijk membuat total 59 penampilan untuk klub dan negara musim lalu, mencetak sembilan gol dan menyumbang empat assist. Dia juga bermain lebih banyak menit untuk Liverpool (4,465), paling banyak di timnya.

Di semua kompetisi, ia memenangkan lebih dari 70% duel dan pertempuran udara, menegaskan peran besar dirinya membentengi jantung pertahanan The Reds.

Statistik Opta menegaskan bahwa sang pemain Belanda adalah bek terbaik di Eropa.

  • Virgil van Dijk (Premier League) 321 (Duel) 245 (Memenangi Duel) 76,3% (Persentase)
  • Marcelo (Ligue 1) 325 (Duel) 237 (Memenangi Duel) 72.9% (Persentase)
  • Harry Maguire (Premier League) 249 (Duel) 181 (Memenangi Duel) 72.7% (Persentase)
  • Salif Sane (Bundesliga) 307 (Duel) 219 (Memenangi Duel) 71.3% (Persentase)
  • Shane Duffy (Premier League) 340 (Duel) 238 (Memenangi Duel) 70.0% (Persentase)

*) Data per 31 Juli 2018 to 31 Juli 2019

 

3 dari 5 halaman

Secara Signifikan Mengangkat Permainan Liverpool

Bicara komposisi skuat, Liverpool bukan tim super dengan seabrek bintang kelas satu layaknya Barcelona, Real Madrid, Juventus. Dibanding klub senegara, Manchester City, deretan pemain yang The Reds miliki kalah meriah.

Keberhasilan anak-asuh Jurgen Klopp lolos ke final Liga Champions musim 2017-2018 dianggap sebagai unsur kejutan turnamen. Apalagi saat itu pelanggan juara Real Madrid menggasak mereka dengan skor cukup telak 3-1 di laga final.

Tak ada yang membayangkan Liverpool bakal mengulangi prestasi pada musim selanjutnya, dan kemudian menjadi juara.

Mereka memang punya pemain bagus macam, Sadio Mane, Mohamed Salah, Roberto Firmino, Georginio Wijnaldum. Tapi sinar kebintangan mereka tentu kalah berkilau dibanding Lionel Messi (Barcelona), Cristiano Ronaldo (Juventus), Gareth Bale (Real Madrid).

Virgil van Dijk satu-satunya pemain Liverpool yang secara kualitas teknik, mendekati pemain-pemain tersebut. Liverpool merogoh kocek dalam-dalam ke Southampton (78 juta pounds/85 juta euro), sekaligus menempatkannya sebagai bek termahal di dunia semusim lalu.

Dan kehadirannya berdampak signikan buat Liverpool. Lini pertahanan Liverpool jadi amat sulit ditembus. Padahal jika bicara jujur ia didampingi bek kelas semenjana, Joel Matip.

Salah satu kunci sukses Liverpool memenangi gelar Liga Champions 2018-2019 karena lini belakang yang tangguh. Tengok saja bagaimana Barcelona tak berkutik di fase semifinal. Tim Catalan yang punya lini depan ganas dibuat tak berdaya untuk menembus poros belakang Liverpool di Anfield. Anak asuh Jurgen Klopp melakukan comeback fenomenal dengan kemenangan 4-0, setelah sebelumnya kalah 0-3 di Camp Nou.

 

4 dari 5 halaman

Pencapaian Lionel Messi dan Ronaldo Musim Lalu Biasa Saja

Melesatnya nama Virgil van Dijk sebagai Pemain Terbaik Piala Eropa 2018-2019 menjadi sebuah kejutan. Selama 15 tahun terakhir gelar trofi satu ini selalu diraih Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi.

Luka Modric pada musim 2017-2018, sedikit pemain yang bisa menumbangkan dominasi itu. Messi maupun Ronaldo musim ini masuk jadi nomine, tapi kalau mau fair pencapaian mereka berdua kalah istimewa dibanding Virgil van Dijk.

Ronaldo sukses membawa Juventus juara Serie A, prestasi yang cenderung biasa saja karena klub satu ini telah mendominasi persaingan di Italia selama 10 tahun terakhir. Tanpa CR7 pun, Juventus sulit ditandingi tim-tim pesaing.

Demikian pula dengan Messi. Gelar juara La Liga bukan barang baru bagi Barcelona selama 10 tahun terakhir. Kegagalan klub tersebut menjadi juara Copa Del Rey (dikalahkan di final oleh Valencia), jadi catatan minor buat sang superstar Argentina itu.

Virgil van Dijk jadi sosok yang membuat Lionel Messi mati kutu di semifinal Liga Champions. Mempertegas bahwa tahun ini adalah tahunnya Van Dijk.

 

 

 

5 dari 5 halaman

Sukses Bersama Timnas Belanda

Selain menciptakan sensasi bersama Liverpool, Virgil van Dijk juga sukses membuat Timnas Belanda bangun dari tidur.

Belanda kehilangan keperkasaan di persaingan elite dunia. De Oranje absen di Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018.

Generasi emas baru Timnas Belanda yang dipimpin Virgil van Dijk menghentak. Secara mengejutkan tim asuhan Ronald Koeman lolos ke final UEFA Nations League, sebelum akhirnya dikalahkan oleh Portugal tim yang dibela Cristiano Ronaldo.

Lepas dari itu, pencapaian Belanda dinilai luar biasa. Mereka bermodal pemain-pemain muda yang minim jam terbang di persaingan level elite.

Sumber: BBC, UEFA

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer