Bola.com, Jakarta - Arsenal mengawali perjalanan di panggung Liga Europa 2019-2020 dengan hasil memuaskan. Tiga gol mereka lesakkan ke gawang Eintracht Frankfurt pada pertarungan di Frankfurt Stadion, Frankfurt am Main, Jumat (20/9/2019) dini hari WIB.
Hasil akhir, Arsenal menekuk Eintracht Frankfurt dengan skor 3-1. Satu dari empat pencetak gol pada pertandingan tersebut memantik perhatian publik. Bukan sang pencetak gol pertama Arsenal, Joseph Willock, melainkan Bukayo Saka.
Advertisement
Yup, pesepak bola berusia belia tersebut menandai proses regenerasi yang bakal berjalan sempurna di Arsenal. Gol pada menit ke-85 membuktikan kualitas Saka, sekaligus mencatatkan namanya dalam buku sejarah klub asal London tersebut.
Selain Bukayo Saka, dua gol Arsenal lahir via aksi Josep Willock pada menit ke-38 dan Pierre-Emerick Aubameyang (87'). Sementara itu, satu gol tuan rumah berasal dari Dominik Kohr (79').
Bagi Bukayo Saka, keberadaan namanya di papan skor menjadi rekor tersendiri. Ia menjadi pemain termuda Arsenal yang sanggup mencetak gol di pentas Eropa, baik Liga Europa maupun Liga Champions, sejak Oktober 2008. Sebelas tahun silam, Aaron Ramsey menjadi pelaku seperti Saka kala berusia 17 tahun dan 300 hari.
Rasmsey mencetak catatan sensasional untuk Arsenal tersebut kala bersua Fenerbahce. Sedangkan Bukayo Saka menyumbang gol tadi malam saat berusia 18 tahun dan 14 hari.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jajaran Rekor
Bekal gol tadi malam membuat Bukayo Saka masuk jajaran pemain kedua asal Arsenal yang sanggup mencetak gol di sepanjang sejarah panggung Eropa. Bukayo Saka kalah dari Stewart Robson (17 tahun dan 312 hari). Ia unggul dari Alex Oxlade-Chamberalain (18 tahun dan 44 hari) serta Emile Smith Rowe (18 tahun dan 67 hari).
Performa Bukayo Saka yang semakin yahud membuat publik Emirates mulai tersenyum lebar. Setidaknya, mereka bisa berharap para talenta muda seperti Bukayo Saka bisa berkembang dan menjadi kekuatan Arsenal pada masa depan.
Asa tersebut bukan hanya isapan jempol semata. Gambaran kekuatan Arsenal di masa depan sudah mulai terlihat pada pertandingan dini hari tadi WIB. Selain Bukayo Saka, ada dua nama lagi yang berada di jajaran pemilik usia di bawah 20 tahun, yakni Emile Smith-Rowe (19 tahun) dan Joe Willock (20 tahun).
Kehebatan Bukayo Saka dkk tak hanya dari sisi kemampuan, melainkan juga kecepatan beradaptasi dengan pemain lain. Maklum, Bukayo Saka beroperasi bersama bomber berpengalaman Pierre-Emerick Aubameyang, sesuatu yang seharusnya membuat pemain belia bakal grogi.
Situasi tegang justru tak terlihat pada wajah Bukayo Saka. Pemain berdarah Nigeria tersebut tampil tanpa beban. Statistik mengungkapkan, ia terdeteksi berperan dalam tiga gol Arsenal ke gawang Eintracht Frankfurt.
Advertisement
Pujian dari Emery
Manajer Arsenal, Unai Emery tak ingin menahan pujian untuk Bukayo Saka. "Anak muda ini memiliki potensi masa depan yang luar biasa. Dia sangat bertalenta, dan Anda akan selalu melihat penampilannya sepanjang musim ini," ucap Emery.
Sosok Bukayo Saka memulai karier di akademi internal Arsenal. Ia mendapat kontrak profesional dari Arsenal saat berusia 17 tahun, dan langsung mendapat promosi ke tim Arsenal U-23.
Loncatan kelas tersebut membuat Bukayo Saka langsung mendapat perhatian. Beruntung, ia bisa merasakan penampilan bersama tim senior pada 29 November 2019. Saat itu, ia berada di area Liga Europa kontra Vorskla Poltava.
Kini, fans Bukayo Saka berharap Unai Emery dan manajemen Arsenal mau memberi menit bermain serta keleluasaan berkreasi bagi sang bomber. Andai mendapat penanganan tepat, kita akan melihat kesuksesan Bukayo Saka pada 4 - 5 tahun ke depan.
Sumber: Arsenal.com, Squawka, Opta