Bola.com, Turin - Bek Juventus, Matthijs de Ligt, berusaha untuk mendinginkan isu tidak sedap yang menerpanya. Matthijs de Ligt membantah dirinya telah diminta oleh pelatih Juventus, Maurizio Sarri, untuk menerapkan diet rendah karbohidrat agar turun berat badan.
Matthijs de Ligt dianggap belum memberikan performa yang sama seperti ketika masih berseragam Ajax Amsterdam. Selain itu, Matthijs de Ligt masih harus bersaing dengan Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci untuk mendapatkan tempat di pusat pertahanan La Vecchia Signora.
Baca Juga
Advertisement
Pemain asal Belanda itu dikabarkan mendapatkan instruksi dari Sarri, seperti halnya beberapa pemain Juventus lain, untuk mulai melakukan diet rendah karbohidrat. Namun, De Ligt membantah isu tersebut.
"Cerita itu benar-benar liar. Namun, itu tidak mengejutkan saya lagi. Terkadang saya berpikir saya bermain baik, tapi tampak ada yang salah setelah itu," ujar De Ligt seperti dilansir Daily Mail.
"Namun, itu semua hanyalah sebuah opini. Penting untuk mengetahui apa yang saya lakukan dengan baik dan yang salah, dan saya tahu benar itu semua berjalan dengan baik," lanjut Matthijs de Ligt.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bersaing di Juventus
Bicara soal kesempatan bermain yang sudah didapatkannya sebanyak lima kali dan soal persaingan mendapatkan tempat di pusat pertahanan Juventus, Matthijs de Ligt mengakui bahwa timnya sudah memiliki materi pertahanan yang bagus ketika dia datang.
Bahkan De Ligt tak menyangka sudah mendapatkan kesempatan lebih cepat untuk turun ke lapangan hijau.
"Setiap pemain baru seharusnya mendapatkan waktu beradaptasi dengan tim. Apalagi Juventus memiliki dua pemain bertahan yang luar biasa dengan keberadaan Chiellini dan Bonucci," ujar De Ligt
"Rencananya adalah saya masuk ke dalam tim secara perlahan, tapi segalanya berbeda. Tentu bagus saya sudah bermain. Namun, ketika Anda langsung dicemplungkan ke dalam, itu menjadi tantangan besar bagi saya," lanjutnya.
De Ligt juga mendapatkan kesempatan turun penuh selama 90 menit dalam Derby d'Italia baru-baru ini. Juventus berhasil menang 2-1 atas Inter Milan di Giuseppe Meazza saat itu.
Advertisement
Pentingnya Percaya Diri
Satu hal yang membuat Matthijs de Ligt sadar ketika bergabung di Juventus. Kepercayaan diri dalam bermain menjadi sesuatu yang sangat penting. Menurutnya, itu jauh lebih penting ketimbang berusaha fokus untuk tidak melakukan kesalahan yang justru akan menekan diri sendiri.
"Pelajaran paling penting yang saya dapatkan di Juventus hingga sejauh ini adalah Anda memerlukan kepercayaan diri. Pada awalnya, saya menyadari saya terlalu terpaku untuk tidak melakukan kesalahan dan jelas itu sesuatu yang tidak seharusnya Anda lakukan," ujar De Ligt.
"Setelah pertandingan menghadapi Atletico Madrid, saya merenung. Saya ingin bermain dengan kepercayaan diri lagi. Mungkin beberapa hal akan salah, tapi setidaknya saya tahu pasti segalanya akan lebih baik dari sebelumnya. Sejak itu, saya memiliki tren yang melonjak," lanjutnya.