Bola.com, Milan - Pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman, mengomentari penampilan Matthijs de Ligt bersama Juventus. Menurut Koeman, De Ligt masih butuh beradaptasi dengan gaya bertahan Juve dan sepak bola Italia.
Pemain berusia 20 tahun tersebut ditebus I Bianconeri dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas tahun ini. Manajemen Juventus mengeluarkan dana hingga 75 juta euro (Rp 1,1 triliun), demi mendapatkan tanda tangan Matthijs de Ligt.
Baca Juga
Advertisement
Kehadiran De Ligt diharapkan menambah solid lini belakang Tim Putih-Hitam. Akan tetapi, performa Matthijs de Ligt masih belum sesuai harapan.
Pada laga debut bersama Juve saat menghadapi Napoli di Serie A, 31 Agustus 2019, De Ligt tampil kurang meyakinkan. Dia beberapa kali melakukan kesalahan yang membuat Juventus kebobolan tiga gol.
Beruntung, Juve berhasil menyudahi pertandingan tersebut dengan kemenangan 4-3. Gol penentu kemenangan Juventus tercipta setelah Kalidou Koulibaly mencetak gol bunuh diri pada menit ke-90+2.
Teranyar, dia juga bermain buruk pada pertandingan melawan Inter Milan di Giuseppe Mazza, Minggu (6/10/2019). Matthijs de Ligt menyentuh bola di kotak terlarang, dan membuat Inter mendapatkan hadiah penalti.
Alhasil, I Nerazzurri berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan 12 pas Lautaro Martinez pada menit ke-18. Sebelumnya, I Bianconeri unggul lebih dulu berkat gol Paulo Dybala pada menit ke-4.
Namun pada akhirnya, Juventus menyudahi pertandingan dengan kemenangan 2-1, setelah Gonzalo Higuain membobol gawang Inter Milan pada menit ke-80.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Butuh Adaptasi
Tampil kurang meyakinkan, Matthijs de Ligt dianggap masih harus banyak belajar dengan gaya bermain di Juventus. Dia juga harus bisa beradaptasi dengan tipikal pertahanan sepak bola Italia.
"Menurut saya, dia perlu beradaptasi dengan cara baru dalam bertahan, karena itu berbeda ketika dia masih bermain di Ajax. Mungkin itu menjadi 'sekolah Italia'," ucap Ronald Koeman.
"Bonucci mengatakan hal yang sama: dia juga perlu beradaptasi dengan zona pertahanan (di bawah pelatih Maurizio Sarri), ketimbang cara mereka bertahan di bawah (Massimiliano) Allegri," lanjutnya.
"Saya menilai Matthijs butuh waktu. Tetapi, dia sudah sangat bagus di usia ini. Akan aneh jika dia tidak harus belajar lagi," papar Koeman.
Sumber: Fox Sports Asia
Advertisement