Bola.com, Jakarta - Pria asal Irlandia, Petru Pinto, harus mendekam di penjara setelah melancarkan tekel yang membuat ginjal lawannya terbelah. Akibat perbuatannya tersebut, pesepak bola amatir berusia 50 tahun itu masuk penjara selama 2,5 tahun.
Awalnya pada persidangan 30 November 2019, juri gagal mencapai vonis atas tuduhan insiden yang membuat seseorang bernama Paul Ceusan menjadi korban. Namun, pada Selasa, (8/10/2019), Hakim Pauline Cood mengambil keputusan untuk menghukum Petru Pinto 2,5 tahun penjara.
Baca Juga
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Pauline Cood menganggap tekel yang dilakukan Petru Pinto sebagai perbuatan yang berbahaya. Tak hanya itu, sang hakim juga menyebut aksi tersebut sudah melampaui batas.
Namun, sang hakim menangguhkan hukuman penuh terhadap Petru Pinto, yakni dengan syarat mau membayar ganti rugi sebesar 5.000 euro (Rp77 juta) kepada korban.
Insiden itu terjadi saat Petru Pinto bersama rekan-rekannya bermain sepak bola di lapangan Astroturf di Ellenfield Park, Santry, Irlandia. Selama permainan itu, Pinto diketahui kerap terlibat saling ejek dengan Ceusan.
Jury fails to reach verdict in trial of former professional footballer Petru Pinto (50), who was accused of assaulting another player during a five-a-side game.The jury heard that both men are members of "Transylvania FC", a club set up for Romanians living in Dublin pic.twitter.com/B9gsCMsVzh
— Courts News Ireland (@courtsnewsIRL) November 30, 2018
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ginjalnya Terbelah
Hingga suatu saat Pinto berlari ke arah Ceusan sambil mengarahkan lutut ke badan lawannya tersebut. Nasib nahas dialami Ceusan lantaran lutut Pinto mengenai ginjalnya.
Konon, tekel tersebut membuat ginjal Ceusan rusak hingga stadium 4 atau yang sering disebut 'split kidney'. Selain itu, Ceusan juga harus kehilangan 25 persen fungsi ginjal dan menderita tekanan darah tinggi.
Untuk menyembuhkan cederanya, Ceusan harus mengeluarkan biaya sebanyak 1.350 euro atau setara dengan Rp21 juta . Tak hanya itu, kerusakan ginjal tersebut juga membuat Ceusan tak bisa masuk kerja selama 20 pekan.
Sumber: Sportbible
Advertisement