Bola.com, Jakarta - Legenda sepak bola dunia asal Brasil, Ronaldo Luis Nazario da Lima, mengungkapkan isi hatinya saat berseragam Inter Milan. Ronaldo sejatinya tidak ingin meninggalkan Nerazzurri untuk bergabung dengan raksasa La Liga, Real Madrid.
Ronaldo menganggap Inter Milan sudah seperti rumahnya sendiri. Namun, situasi yang tidak enak membuat dirinya pergi dari Kota Milan.
Baca Juga
Advertisement
Ronaldo merasa tidak diperlakukan adil oleh pelatih La Beneamata saat itu, yakni Hector Cuper. Kepergian Ronaldo ke Real Madrid pun membuatnya dibenci pendukungnya di Inter Milan.
"Saya tidak pernah ingin meninggalkan Inter, karena saya merasa itu adalah rumah saya dan akan selamanya. Namun, saya tidak pernah mendatangi Presiden klub untuk menuntut mereka memecat pelatih karena itu sepertinya tidak benar dan itu bukan gaya saya," ujar Ronaldo seperti dilansir dari Football Italia, Sabtu (13/10/2019).
"Namun, kami mencapai titik dengan Cuper di mana saya tidak bisa melakukan hal lain. Dia sama sekali tidak memperlakukan saya dengan baik. Saya tidak tahu apakah memenangkan Scudetto akan mengubah pikiran saya."
"Kota yang sebelumnya mencintai saya, sekarang malah membenci. Saya membutuhkan perlindungan polisi. Itu sulit. Saya menyayangi Moratti, dia seperti ayah bagi saya. Kami mencapai titik hubungan itu, di mana kami berdua mengakui melakukan kesalahan," tegasnya.
Kala itu, Ronaldo Luis Nazario da Lima sejatinya merupakan satu di antara pemain penting Nerazzuri bersama Christian Vieri dan Clerence Seedorf. Sayang, Ronaldo harus absen panjang karena terkena cedera lutut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alami Cedera Parah
Cedera tersebut terjadi beberapa saat setelah Ronaldo kembali lagi ke lapangan. Selain itu, cedera yang dialami Ronaldo merupakan yang pertama kali di sepak bola.
"Saya menyadari lutut itu telah menekuk. Saya harus memegang lutut saya di tempatnya, karena itu meluncur ke arah paha. Itu adalah cedera yang belum pernah terjadi di sepak bola sebelumnya dan tidak ada banyak informasi," tandas Ronaldo.
Ronaldo pun kabarnya merasa bingung dan sedih dalam sepuluh hari pertama karena tidak bisa berbuat apa-apa dengan cederanya tersebut.
Sumber: Football Italia
Advertisement