Jakarta - Petr Cech mengambil keputusan berani beberapa waktu lalu. Pensiun dari lapangan hijau, sosok asal Republik Ceska tersebut bakal menjajal hoki es.
Setelah menjaga gawang Chmel Bisany, Sparta Prague, Rennes, Chelsea, dan Arsenal selama 20 tahun berkarier di sepak bola, Petr Cech kembali memainkan peran serupa bersama Guildford Phoenix, klub Divisi II National Ice Hockey League di Inggris.
Baca Juga
6 Pemain yang Pernah Pecundangi Cristiano Ronaldo dalam Perebutan Sepatu Emas: Mohamed Salah hingga Lionel Messi
5 Pesepak Bola Elite yang Pilih Transfer Romantis dibanding Kontrak Mewah: Ikuti Kata Hati Saja
7 Pemain Termahal yang Pernah Dijual Jose Mourinho: Zlatan Ibrahimovic dan David Luiz Bikin Untung
Advertisement
Dia bakal mengenakan seragam nomor 39 tampil di waktu luang sembari menjalankan profesi utama sebagai penasihat teknis dan performa bagi Chelsea.
Cech bahkan langsung tampil impresif pada debut. Melawan Swindon Wildcats, Minggu (13/10/2019), Cech mementahkan penalti lawan dan membantu tim bermain 2-2. Dia pun terpilih menjadi pemain terbaik di laga tersebut.
Namun, Petr Cech bukan satu-satunya pemain atau mantan atlet sepak bola yang berpaling ke cabang olahraga lain begitu pensiun. Berikut enam sosok lain yang melakukannya:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gabriel Batistuta
Dikenal sebagai salah satu striker tertajam di generasinya. Dijuluku Batigol, sosok asal Argentina tersebut menghasilkan 352 gol bagi klub dan negara.
Pensiun dari sepak bola pada 2005, Batistuta membuat pemain bertahan dari cabor lain gemetar akan kehadirannya. Ya, dia terjun ke polo dan menggunakan kepiawaiannya menghasilkan angka bagi tim.
Terbukti, Batistuta memenangkan Copa Stella Artois bersama Tom Tailor Team pada 2009. Namun, kariernya di cabor ini tidak panjang karena kambungnya cedera yang didapat selama berkarier di sepak bola.
Advertisement
Paolo Maldini
Dikenal sebagai salah satu bek kiri terbaik sepanjang masa, Maldini pensiun pada 2009. Dia kemudian mempersiapkan diri untuk terjun ke tenis.
Perjuangan Maldini berbuah pada 2017. Dia lolos kualifikasi untuk mengikuti turnamen utama Aspria Tennis Cup. Maldini turun di nomor ganda putra bersama Stefano Landonio.
Sayang partisipasnya tidak bertahan lama. Mereka dikalahkan Tomasz Bednarek/David Pel 1--6, 1-6.
Ivan Perisic
Winger Bayern Munchen Ivan Perisic menguji level permainan voli pantai ketika mengikuti Porec Major, salah satu turnamen paling bergengsi di cabang olahraga tersebut pada 2017. Dia berpasangan dengan Niksa Dell'Orco dan mewakili Kroasia.
Sayang, Perisic gagal meraih kemenangan. Tergabung di Grup A, mereka kalah dari Casey Patterson/Theodore Brunner (AS), Saymon Barbosa Santos/Alvaro Morais Filho (Brasil), dan Jacob Gibb/Taylor Crabb (AS).
"Ini merupakan salah satu impan terbesar. Saya sudah bermain voli pantai sejak umur 10 tahun. Saya sangat mencintai olahraga ini," kata Perisic.
Advertisement
Tim Wiese & Grant Holt
Pensiun dari sepak bola pada 2014, Tim Wiese berpaling ke dunia gulat hiburan bersama WWE. Pada dasarnya sudah memiliki tubuh besar, dia tanpa kesulitan menciptakan postur kuat untuk menghadapi rival.
Wiese kemudian tampil pada acara WWE di Munich, November 2016. Berpasangan bersama Sheamus dan Cesaro, dia mengikuti six man tag team melawan The Shining Stars dan Bo Dallas.
Mantan kiper Timnas Jerman itu bukan satu-satunya mantan pesepakbola yang berpaling ke guta. Grant Holt menandatangani kontrak bersama WAW, promotor berbasis Inggris. Dia berjaya di debut dengan memenangkan laga last man standing Royal Rumble yang diikuti 40 pegulat.
Fabian Barthez
Meninggalkan sepak bola pada 2007, Barthez mulai menjajaki karier di dunia balap setahun kemudian. Dia beraksi pada berbagai seri Porsche Carrera Cup di Prancis bersama SOFREV Auto Sport Promotion.
Seiring berjalannya waktu, Barthez makin sering menjajal aspal. Dia ambil bagian di THP Spider Cup, French GT Championship, Bioracing Series, dan Caterham Sigma Cup.
Juara dunia 1998 tersebut meraih podium pertama di Dijon-Prenois pada FFSA GT Championship 2010. Barthez lalu memenangkan balapan di Circuito de Navarra dan mengakhiri musim di peringkat tujuh klasemen akhir.
Tahun 2013, Barthez memenangkan French GT Champion bersama Morgan Moullin-Traffort. Dia merebut gelar mengendarai Ferrari.
Mantan kiper Manchester United tersebut juga sempat mengikuti GT Series (2013) dan 24 Hours of Le Mans (2014).
Â
Sumber asli: Liputan6.com
Disadur dari: Liputan6.com (Harley Ikhsan/Edu Krisnadefa, Published 14/10/2019)
Advertisement