Bola.com, Milan - Mantan pemain AC Milan, Hachim Mastour, akhirnya menemukan pelabuhan barunya. Mastour resmi bergabung dengan klub divisi tiga Italia, Reggina.
Pemain berusia 21 tahun itu menandatangani kontrak selama tiga tahun dengan klub Serie C tersebut. Dalam situs resmi Reggina, Hachim Mastour akan mengenakan nomor punggung 30.
Baca Juga
Reaksi Media Vietnam terhadap Lancarnya Proses Naturalisasi Kevin Diks: Pemain Berkualitas Nih, Bek tapi Cukup Tajam
Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2024, PSSI Masih Tunggu Daftar Nama Pemain dari Shin Tae-yong
Lewat Rapat Paripurna 9 Menit, DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks untuk Timnas Indonesia: Tinggal Keppres, Sumpah, Perpindahan Federasi
Advertisement
Reggina menjadi klub ketujuh Mastour selama kariernya. Hal tersebut tentunya cukup menarik lantaran dirinya baru berusia 21 tahun.
Sebelum bergabung dengan Reggina, Mastour merupakan bagian dari klub asal Yunani, Lamia. Namun kontraknya diputus pada Maret 2019.
Lima tim lainnya yang pernah diperkuat Mastour ialah Reggiana, AC Milan Primavera, AC Milan, Malaga, PEC Zwolle, dan PAS Lamia.
Padahal, Hachim Mastour sempat digadang-gadang menjadi bintang masa depan. Bahkan, Mastour pernah mendapatkan julukan Si Bocah Ajaib.
Sayang, seiring berjalannya waktu performanya terus menurun. Hachim Mastour gagal bersinar bersama Il Diavolo Rosso.
Nama Hachim Mastour sangat populer di Youtube lewat permainan apiknya. Hal tersebut membuat banyak klub terpincut.
Satu di antara yang tertarik mendatangkannya ialah AC Milan. Kemampuan apiknya dalan mengolah si kulit bundar, membuat Hachim Mastour kerap dibandingkan dengan Wesley Sneijder karena tipikal permainannya yang hampir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bersaing dengan Real Madrid dan Barcelona
Mantan manajer Rossoneri, Arrigo Sacchi, merekomendasikan untuk mendatangkan Hachim Mastour. AC Milan harus mengeluarkan 500 ribu euro (Rp7,74 miliar) untuk memboyongnya ke San Siro.
Saat itu, demi mendatangkan Mastour, AC Milan harus bersaing dengan klub-klub besar seperti Real Madrid, Barcelona dan Manchester City. Sayang, Hachim Mastour gagal tampil ciamik bersama Rossoneri.
AC Milan akhirnya meminjamkan Mastour ke klub La Liga, Malaga. Namun, lagi-lagi Mastour tak menunjukkan peningkatan dalam permainan dan dikembalikan ke Italia.
Baru satu minggu bersama Il Diavolo Rosso, Mastour kembali dipinjamkan, kali ini ke klub asal Belanda, PEC Zwolle. Bersama PEC Zwolle, Mastour hanya mencatatkan lima penampilan.
Satu tahun kemudian ia dikembalikan ke AC Milan. Meskipun kontraknya tersisa satu tahun, Rossoneri memilih mengakhiri kerja sama dengan Hachim Mastour.
Setelah tanpa klub selama kurang lebih dua bulan, Mastour akhirnya mendapat pelabuhan baru, yakni bersama klub asal Yunani, PAS Lamia.
Pemain kelahiran 1998 itu hanya bermain selama enam bulan dengan PAS Lamia. Hachim Mastour dilepas PAS Lamia pada Maret 2019. PAS Lamia memutuskan melepas sang pemain sebelum kontraknya habis.
Advertisement