Bola.com, Turin - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengingatkan anak asuhnya untuk tak memandang remeh Genoa. Sarri yakin Juve bakal kerepotan meladeni perlawanan Genoa.
I Bianconeri akan menjamu I Rossoblu di Allianz Stadium pada laga pekan ke-10 Serie A, Rabu (30/10/2019) malam WIB. Bermain dihadapan pendukung sendiri, Juventus bertekad untuk mendulang tiga poin.
Baca Juga
Advertisement
Apalagi pada laga terakhir, mereka harus puas bermain 1-1 kontra Lecce. Juve sempat unggul lebih dulu berkat eksekusi penalti Paulo Dybala pada menit ke-50. Namun, Lecce berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan 12 pas Marco Mancosu (56').
Secara statistik, peluang Juventus mengalahkan Genoa terbilang besar. Sebab, dari enam pertemuan terakhir di seluruh ajang, I Bianconeri meraih empat kemenangan, satu hasil imbang, dan hanya sekali kalah.
Namun, Juventus harus tetap mewaspadai Genoa. Klub yang baru saja diasuh Thiago Motta itu berhasil mengalahkan Brescia dengan skor 3-1. Padahal, dalam tujuh laga sebelumnya, I Rossoblu menelan enam kekalahan dan satu hasil imbang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Akan Mudah
Kemenangan atas Brescia membuat Genoa naik dua tingkat ke posisi 17 klasemen sementara Serie A, dan mendulang delapan poin. Mereka tertinggal 15 poin dari Juventus yang berada di peringkat teratas.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, semua laga akan sulit ketika Anda bermain setiap tiga hari. Posisi Genoa di klasemen saat ini tidak mencerminkan potensi mereka, mereka adalah sebuah klub yang bernilai jauh lebih banyak, dan mereka memiliki penyerang berbahaya," ujar Sarri.
"Thiago Motta memastikan kemenangan besar pada pertandingan pertamanya, dalam beberapa hari dia berhasil membuat dampak positif dari pekerjaan sebelumnya," lanjut Maurizio Sarri.
"Kami menganalisis pertandingan terakhir Genoa dan juga melihat sesuatu ketika dia melatih tim Paris Saint-Germain U-19," papar eks manajer Chelsea itu.
Sumber: Juventus
Advertisement