Sukses


8 Pemain Bola dengan Biaya Transfer Aneh, di Indonesia Ada yang Dibanderol Rp100

Bola.com, Jakarta - Transfer pemain selalu menjadi momen menarik di sepak bola dunia. Klub berlomba-lomba berburu pemain bertalenta demi membangun skuat yang mumpuni. 

Beberapa transfer bahkan melibatkan nominal yang sangat besar.  Kepindahan Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2017 menjadi rekor pembelian pemain termahal sepanjang masa.

Klub asal Paris itu membeli pemain Brasil tersebut dengan mahar 222 juta euro (Rp3,4 triliun). Setahun berselang PSG juga memermanenkan wonderkid Prancis, Kylian Mbappe, yang dipinjam dari AS Monaco. PSG menghabiskan kocek 135 juta euro (Rp2,1 triliun) untuk memboyong Mbappe.

Pada musim panas 2019, pembelian pemain dengan benderol tinggi kembali tercipta. Kali ini, Atletico Madrid menebus pemain masa depan Portugal Joao Felix dari Benfica.

Los Rojiblancos rela merogoh kocek sebesar 126 juta euro (Rp1,9 triliun) untuk pemuda berusia 19 tahun tersebut. Transfer Joao Felix pun menempati urutan keempat pembelian pemain termahal di dunia.

Namun, selain transfer dengan nominal gila-gilaan tersebut terselip kisah transfer pemain yang unik. Bola.com merangkum delapan trasnfer pemain dengan pembayaran unik yang dapat membuat pembaca tersenyum simpul.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 9 halaman

1. Tony Cascarino

Mantan pemain timnas Republik Irlandia, Tony Cascarino dibeli klub asal Inggris, Gillingham, dari klub lamanya Crokenhill pada 1982.

Ia dibeli dengan mahar peralatan latihan. Sebelumnya, ia sempat dirumorkan dibeli dengan harga satu potong besi seng.

Namun, semua kontroversi itu tertutup ketika Cascarino mampu bermain apik, dan membuktikan diri sebagai pesepak bola berkelas.

3 dari 9 halaman

2. Gary Pallister

Pesepak bola asal Inggris yang lama bermain untuk Manchester United, Gary Pallister, dibeli dengan seperangkat peralatan latihan. Transaksi unik itu terjadi saat dia ditransfer dari Billingham ke Middlesbrough.

Kala itu, Pallister masih berusia 19 tahun. Setelah empat tahun di Middlesbourh, Pallister digaet Manchester United. Dia kemudian menjelma menjadi bek tak tergantikan di MU. 

4 dari 9 halaman

3. Marius Cioara

Marius Cioara merupakan pemain asal Rumania yang berposisi sebagai bek. Proses transfer Cioara dari klub divisi dua Rumania, UT Arad, menuju klub divisi empat, Regal Hornia sangat unik.

Transfer Ciora pada 2006 tersebut dibayar dengan 15 kilogram sosis. Namun, tidak lama kemudian, ia dikabarkan memutuskan pensiun dari sepak bola dan memilih pekerjaan lain. Klub Regal Hornia dikabarkan meminta kembali daging yang telah mereka berikan sebagai biaya transfer.

5 dari 9 halaman

4. Ian Wright

Mantan pemain Timnas Inggris, Ian Wright, punya cerita unik terkait kepindahannya. Ia pernah merasakan proses transfer dari klub amatir Greenwich Borough menuju klub Palace pada 1985.

Saat itu, ia dibayar dengan satu set timbangan. Sebuah pembayaran yang tak lazim, meski akhirnya disetujui. Hasilnya, Wright menjelma menjadi bomber maut, dan melegenda bersama Arsenal serta Timnas Inggris.

6 dari 9 halaman

5. Ernie Blenkinsop

Ernie Blenskinsop adalah pesepak bola Inggris yang berposisi sebagai bek kiri. Ia pernah membela Timnas Inggris dengan caps yang cukup banyak, yakni sebanyak 26 kali.

Pada awal masa kariernya sebagai pesepak bola, ia bermain untuk klub asalnya, Cudworth. Pada 1921, ia dibeli Klub Hull City dengan proses trasnfer yang unik, yakni dengan satu tong minuman bir yang dibagikan kepada mantan rekan setimnya.

7 dari 9 halaman

6. John Barnes

John Barnes dikenal sebagai legenda Liverpool yang juga andalan Timnas Inggris. Pada usia 17 tahun, Barnes, yang sedang membela klub Sudbury, dibeli klub Inggris lainnya, Watford.

Semua itu berlatar permainan apik sang pemain, yang saat itu diprediksi bakal menjadi sosok legendaris. Uniknya, proses transfer Barnes dari Sudbury ke Watford dibayar dengan satu set baju olahraga.

8 dari 9 halaman

7. Zat Knight

Zat Knight, pemain asal Inggris yang berposisi sebagai bek diboyong Fulham dari klub Rushall Olympic pada 1999. Meski saat itu ia berstatus bebas transfer, Fulham mengirimkan 30 potong baju olahraga sebagai itikad baik.

9 dari 9 halaman

8. Indriyanto Nugroho

Peristiwa transfer unik juga pernah terjadi di Indonesia. Pemain Arseto Solo, Indriyanto Nugroho, direkrut Pelita Jaya dengan biaya transfer Rp100.

Atas harga transfer tersebut, Indriyanto mendapat julukan Mister Cepek.

Video Populer

Foto Populer