Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Timnas Ekuador, Silvano Estacio, rela berjalan selama 12 jam untuk memberikan kesempatan bagi sang putra bermain di Piala Dunia U-17.
Sang putra, Silvano Denilson Estacio Mina, berada dalam daftar skuat Timnas Ekuador U-17 untuk berlaga di Piala Dunia U-17 di Brasil. Namun, ia tidak memiliki izin terbang karena belum cukup umur.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir Sportbible, Jumat (1/11/2019), tak ingin harapan sang anak sirna, Silvano Estacio memutuskan mengurus keperluan sang anak di Quito. Dari kota asalnya menuju Quito berjarak 156 Km. Karena sedang terjadi kerusuhan sipil di Ekuador, beberapa bandara tutup dan bus juga tidak bisa beroperasi.
Sang Ayah terpaksa menembuh jalur darat yang memakan waktu 12 jam tersebut. Awalnya ia menggunakan sepeda motor yang dipinjam dari temannya. Namun, motor tersebut mogok di Latacunga, 45 km dari kota asalnya, Ambato.
Ia pun memposting perjuangan menuju ibukota Ekuador dalam instagramstory-nya yang diunggah ulang akun Twitter @charlyacastill0.
Historias que valen la pena ser contadas | Silvano Estacio caminó desde Ambato hasta Quito (Casa de la Selección) para firmar el permiso de salida del país de su hijo, Silvano Estacio Jr, quien disputará el mundial Sub 17 de Brasil con la Selección Ecuatoriana. pic.twitter.com/xVB5ZWEh47
— Charly Castillo (@charlyacastillo) October 8, 2019
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terbesit Pesan dari Silvano Estacio
Silvano Estacio pun menjelaskan maksud perjuangannya kepada Time24 News. "Saya tidak melihat opsi lain dan saya pergi dari sini pada Senin minggu lalu. Ada beberapa orang di jalan, mereka tidak membiarkan siapa pun lewat," kata Silvano
"Saya pergi jam lima pagi. Saya harus memanjat bukit, memotong jalan melewati gunung, dan saya tidak melihat bahaya. Tujuan saya adalah ke sana dan menandatangani kertas itu."
"Ayah saya akan melakukannya ribuan kali untuk saya. Dia adalah pemain sepak bola dan waktu saya bermain selalu menjadi sumber dukungan dan panutan."
"Saya ingin memberikan contoh yang sama kepada putraku. Terutama pada malam dia memenuhi mimpinya," imbuh dia.
Advertisement
Dapat Melihat Langsung Sang Putra Bermain di Piala Dunia U-17
Setelah semua dokumen ditandatangani, Silvano Junior memenuhi syarat terbang ke Brasil dan menghadapi Australia.
Sang ayah ikut terbang ke Brasil sebagai hadiah dari pejabat Ekuador atas pengorbanannya. Silvano Juniro bermain selama tujuh menit sebagai pemain pengganti.
Fans of 🇪🇨Ecuadorian high-flyers @IDV_EC had plenty to enjoy about their nation's opening win at the #U17WC.👦👦👦👦👦👦👦👦✨An octet of the team's outstanding youngsters helped guide @FEFecuador to victory over 🇦🇺@Socceroos, with their club's exploits key in inspiring them.
— #U17WC 🇧🇷⚽️ (@FIFAcom) October 27, 2019
Silvano Junior pun menjadi eksekutor penalti yang membuat Ekuador menang atas Australia dengan skor 2-1. Ia pun menangis saat peluit akhir dibunyikan.
"Tujuh menit ini adalah yang paling penting dari seluruh hidup saya," kata Silvano Junior setelah pertandingan dikutip Sportbible.