Bola.com, Liverpool - Liverpool dipaksa bermain imbang Napoli dengan skor 1-1 pada lanjutan matchday kelima Liga Champions 2019-2020, Kamis (28/11/2019) di Stadion Anfield. Napoli unggul lebih dulu pada babak pertama lewat Dries Martens saat laga memasuki menit ke-21.
Sementara gol balasan The Reds dicetak Dejan Lovren pada menit ke-65. Hasil tersebut tetap membuat Liverpool berada di puncak klasemen dengan raihan 10 poin.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun berada di puncak klasemen, pasukan Jurgen Klopp itu belum bisa memastikan lolos ke babak 16 besar. Liverpool hanya unggul satu poin dari peringkat kedua, Napoli dan terpaut 3 angka dari RB Salzburg yang ada di peringkat ketiga.
Tiga tim tersebut masih berpeluang lolos jika mampu meraih poin penuh pada laga pamungkas. Liverpool sejatinya bisa menjadi klub pertama di Grup E yang lolos ke babak 16 besar.
Sayang, The Reds gagal meraih poin penuh saat menjamu Napoli. Ada beberapa alasan Liverpool gagal mendulang tiga poin.
Berikut Bola.com merangkum dari Sportskeeda, Kamis (28/11/2019), 3 penyebab Liverpool hanya bermain imbang kontra Napoli.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Fabinho
Saat menjamu Napoli, pemain asal Brasil, Fabinho mengalami cedera pergelangan kaki pada menit ke-14. Pemain berusia 26 tahun itu bertabrakan dengan pemain Napoli, Hirving Lozano.
Alhasil, Fabinho harus digantikan Georginio Wijnaldum beberapa menit kemudian. Namun, masuknya pemain asal Belanda itu tak memberikan banyak perubahan terhadap permainan Liverpool.
Bahkan, beberapa saat setelah Wijnaldum masuk Liverpool harus kebobolan lewat Dries Martin pada menit ke-21. Beruntung, pasukan Jurgen Klopp itu mampu menyamakan kedudukan.
Dalam skuat The Reds, Fabinho mempunyai peran vital untuk menjalankan taktik Jurgen Klopp. Fabinho bisa dibilang merupakan motor permainan yang memulai serangan dari belakang dengan umpan-umpannya.
Advertisement
2. Tiga Penyerang Tak Memberikan Dampak
Demi bermain maksimal saat menghadapi Napoli, Mohammed Salah sengaja diistirahatkan saat pertandingan akhir pekan lalu di Premier League.
Saat, menghadapi Crystal Palace, Jurgen Klopp mengandalkan A. Oxlade-Chamberlain, Roberto Firmino, dan Sadio Mane untuk mengisi sektor penyerangan.
Kemudian Salah kembali bermain bersama Firmino dan Mane saat menghadapi Napoli. Namun, ketiga pemain tersebut tak bermain seperti biasanya.
Salah beberapa kali mempunyai peluang mencetak gol, tapi tak ada satupun yang berbuah gol. Sepakannya sering melebar ataupun digagalkan kiper Napoli, Alex Meret.
Sementara Firmino dan Mane tak tampil mengesankan. Kolaborasi ketiga pemain tersebut tak seperti biasanya.
Seperti diketahui, Salah, Firmino dan Mane merupakan satu di antara trio yang menakutkan sejak musim lalu.
Beruntung dalam laga kontra Napoli, Dejan Lovres sukses mencetak gol yang menjadikan hasil imbang hingga pertandingan usai.
3. Pertahanan Solid Napoli
Napoli datang ke Anfield dengan misi besar. Karena menghadapi Liverpool di kandang tentunya bukan hal yang mudah.
Pada awal pertandingan, Il Partenopei banyak mendapatkan tekanan dari tim tuan rumah. Akan tetapi, Napoli berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-21 lewat Dries Martins.
Gol tersebut tentunya membuat Liverpool tersentak dengan terus melancarkan serangan ke pertahanan Napoli. Namun, dua bek Napoli, Kalidou Koulibaly dan Kostas Manolas, bermain sigap dengan menghalau setiap serangan yang datang.
Dalam pertandingan tersebut, Koulibaly mencatatkan 34 kali sentuhan, 19 operan dengan tingkat akurasi 74 persen. Tak hanya itu, Koulibaly juga sukses memenangkan tiga kali duel udara dan dua kali tekel.
Sementara Manolas menorehkan 36 kali sentuhan, 14 operan dengan akurasi umpan 79 persen.
Advertisement