Bola.com, Jakarta - Meski mengalami penurunan prestasi belakangan ini, Manchester United masih tercatat sebagai klub raksasa di jagat sepak bola dunia. Nama besar dan sinar klub yang bermarkas di Old Trafford ini belum memudar.
Laga kontra Astana di penyisihan Grup L Liga Europa, Kamis malam WIB (28/11/2019), memberi bukti terbaru Manchester United merupakan klub yang masih disegani.
Baca Juga
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi
Advertisement
Malam nanti, Manchester United akan menantang tuan rumah Astana di Astana Arena. Mirror menulis, kehadiran Setan Merah begitu dinanti suporter tuan rumah khususnya, dan pencinta sepak bola di Kazakhstan pada umumnya.
Imbasnya, pihak klub menerima sekitar 300 ribu permintaan pembelian tiket dari fan untuk menyaksikan pertandingan matchday kelima Grup L tersebut. Padahal, kapasitas stadion Astana Arena hanya berkisar 30 ribu saja.
"Kami tak pernah mengalami hal semacam ini. United salah satu klub terbesar di dunia dan Astana FC menganggap kunjungan mereka sebagai suatu kebanggaan dan kehormatan," demikian pernyataan Astana.
"Sudah pernah ada pertandingan besar sebelumnya di sini, tapi tak ada yang melebihi skala ini. Tiket laga ini bisa sold out 10 kali lipat!" lanjut pernyataan klub.
Suporter di Kazakhstan sepertinya menutup mata dengan fakta bahwa Manchester United yang akan mereka saksikan secara langsung nanti hanya berisi deretan pemain remaja, minim pemain bintang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
14 Pemain Remaja
Seperti diketahui, pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, memutuskan untuk memboyong pemain muda dalam lawatan sejauh 4.800 kilometer ke Kazakhstan ini. Rataan usia mereka 22 tahun.
Solksjaer membawa 18 pemain dan 14 di antaranya terbilang pemain remaja, dan 10 di antaranya bahkan belum pernah bermain untuk tim utama Manchester United.
Deretan pemain remaja Setan Merah yang disiapkan untuk pertandingan ini, seperti Di'Shon Bernard (19 tahun), Dylan Levitt (19), Tahith Chong (19), Angel Gomes (19), James Garner (18), Teden Mengi (17).
Setan Merah tentu tak bermaksud menyepelekan tim tuan rumah dengan hanya membawa pemain-pemain remaja. Solskjaer ingin memberi pemain mudanya jam terbang serta pengalaman internasional.
Apalagi Setan Merah sudah dipastikan lolos dari Grup L sehingga Solskjaer punya kesempatan melakukan eksperimen terhadap skuatnya dalam pertandingan ini.
Sumber: Mirror
Advertisement