Bola.com, Jakarta - Bintang Barcelona, Lionel Messi, berhasil merengkuh gelar individu Ballon d'Or 2019, Selasa (3/12/2019). Penghargaan tersebut merupakan yang keenam kalinya diraih Messi.
Sebelumnya, pemain berjuluk La Pulga pernah meraih Ballon d'Or pada 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015. Itu artinya Messi kembali meraih trofi tersebut setelah tiga tahun absen.
Baca Juga
Advertisement
Gelar Ballon d'Or 2019 tentunya semakin mengukuhkan Lionel Messi sebagai pemain terbaik dunia. Suami dari Antonella Roccuzzo itu kini menjadi pemain yang paling banyak meraih Ballon d'Or.
Pemain asal Argentina itu unggul atas Cristiano Ronaldo yang sudah mengoleksi lima gelar Ballon d'Or. Kedua pemain memang dikenal saling bersaing untuk mendapatkan gelar, terutama individu.
Meskipun begitu, banyak yang menganggap terpilihnya Messi sebagai peraih Ballon d'Or 2019 cukup mengejutkan. Prestasi Messi di tahun 2019 tidak terlalu cemerlang dibanding para pesaingnya.
Lionel Messi hanya mempersembahkan satu gelar bersama Barcelona yakni juara La Liga ditambah 46 gol dan 17 assists. Sedangkan Van Dijk sukses membawa Liverpool menjuarai Liga Champions.
Namun, Lionel Messi bukanlah pemain pertama yang meraih trofi Ballon d'Or dengan minim gelar untuk timnya. Ada beberapa pemain bola yang tak disangka-sangka memenangkan trofi Ballon d'Or.
Berikut Bola.com merangkum dari Give Me Sports, Senin (2/12/2019, 10 Pemenang Ballon d'Or yang tak disangka-sangka.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
10. Pavel Nedved (2003)
Sebelum Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo bersinar, pemain yang mampu mecetak 42 gol dan 26 assist dalam satu musim dianggap sangat luar biasa.
Kala itu, jarang ada pemain yang mampu mencatatkan statistik tersebut. Pada 2003, pemain Arsenal, Thierry Henry secara mengejutkan mampu melakukan catatan tersebut.
Alhasil, ia pun menjadi satu di antara kandidat pemenang Ballon d'Or. Selain Henry ada kapten AC Milan yang diprediksi menggondol penghargaan Ballon d'Or, yaitu Paolo Maldini.Â
Namun, saat pemenang gelar tersebut diumumkan bukanlah satu di antara dua pemain tersebut. Pada 2003, pemain Juventus asal Republik Ceska, Pavel Nedved secara mengejutkan merengkuh gelar Ballon d'Or.
Advertisement
9. Igor Belanov (1986)
Tak bisa dipungkiri jika Diego Maradona merupakan pemain terbaik dunia pada 1986. Namun, pada waktu gelar tersebut hanya diperuntukkan untuk pemain asal Eropa.
Kala itu, Gary Lineker yang memenangkan sepatu emas pada Piala Dunia secara mengjutkan tak mendapatkan trofi Ballon d'Or. Pada 1986, gelar Ballon d'Or justru diberikan kepada pemain asal Ukraina, Igor Belanov, yang hanya mengangkat Piala Winners bersama klubnya.
8. Cristiano Ronaldo (2013)
Cristiano Ronaldo menjadi satu di antara penyerang yang tampil gemilang pada 2013. Selama satu musim, Ronaldo mampu mencatatkan 66 gol dari 56 pertandingan.
Selain Ronaldo, ada pemain Bayern Munchen yang tampil cemerlang dengan sukses mengantarkan Bayern Munchen meraih treble. Namun, saat pengumuman pemenang Ballon d'Or disebutkan, justru bukan Ribery yang mendapatkan gelar tersebut.
Padahal pemain asal Prancis itu mampu membawa Die Rotten trebele winner. Ribery justru berada di urutan ketiga di bawah Lionel Messi dan Ronaldo.
Ronaldo sukses memenagkan gelar tersebut untuk kedua kalinya.
Advertisement
7. Fabio Cannavaro (2006)
Fabio Cannavaro dianggap sebagai contoh pemain belakang yang mampu memenangkan Ballon d'Or. Kala itu, Cannavaro sukses mengantarkan Timnas Italia juara Piala Dunia 2006.
Namun, banyak yang menganggap Gianluigi Buffon lebih pantas meraih gelar Ballon d'Or. Namun, Cannavaro lah yang justru menggondol gelar tersebut.
6. Andriy Shevchenko (2004)
Striker asal Ukraina, Andriy Shevchenko sukses mengantarkan AC Milan juara Serie A pada 2004. Namun, satu gelar tersebut mampu mengantarkannya meraih trofi Ballon d'Or untuk kali pertama.
Bahkan, Shevchenko berhasil menyingkir pemain seperti Deco yang mampu mengantarkan FC Porto juara dalam empat kompetisi berbeda selama satu musim. Deco membawa Porto juara Piala Super Portugal, Liga Champions, Piala Intercontinental dan Primeira Liga.
Advertisement
5. Lionel Messi (2010)
Satu di antara hal yang diingat para pencinta sepak bola dari 2010 adalah Timnas Spanyol saat juara Piala Dunia. Kala itu, dua pemain yang paling menonjol ialah Andres Iniesta dan Xavi Hernandes.
Selain Iniesta dan Xavi, pemain asal Belanda, Wesley Sneijder juga bersinar setelah ikut mengantarkan Inter Milan meraih treble winner. Namun, saat penganugerahan Ballon d'Or, tak satu pun dari ketiga pemain tersebut yang meraihnya.
Pada Ballon d'Or 2010, Lionel Messi justru yang merengkuh gelar individu yang diberikan majalah France Football itu.
Â
4. Luka Modric (2018)
Sebelum meraih penghargaan Ballon d'Or 2018, Luka Modric jarang mendapatkan pengakuan karena penampilan gemilangnya. Namun, setelah mengantarkan Timnas Kroasia ke final Piala Dunia 2018, ia akhirnya mendapatkan trofi yang diidamkan para pemain bola, yakni Ballon d'Or.
Ia sukses mengalahkan nama besar seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Bahkan, kala itu Messi berada di posisi kelima.
Advertisement
3. Luis Figo (2000)
Luis Figo dikenal sering melakukan hal yang kontroversial. Satu di antaranya ialah hengkang dari Barcelona ke Real Madrid.
Apa lagi momen kontroversial Luis Figo? Saat meraih Ballon d'Or 2000, ia menganggap Francesco Totti lebih pantas mendapatkan trofi tersebut.
"Maaf karena mencuri Ballon d'Or pada tahun 2000, Anda pantas mendapatkannya," kata Luis Figo.
2. Matthias Sammer (1996)
Matthias Sammer merupakan pemain yang dikenal sangat solid saat bermain. Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu berhasil memenangkan Ballon d'Or 1996.
Namun, banyak yang menganggap pemain asal Brasil, Ronaldo Nazario, lebih pantas menang karena penampilan apiknya bersama Barcelona kala itu.
Advertisement
1. Michael Owen (2001)
Michael Owen menjadi pemain asal Inggris terakhir yang berhasil menggondol penghargaan Ballon d'Or. Kala itu, dalam satu musim Owen sukses mencetak 24 gol dari 46 pertandingan.
Selain itu, Owen juga mempersembahkan gelar Piala FA, Piala Liga dan Piala Liga Europa untuk Liverpool. Di sisi lain, sejatinya ada yang lebih baik ketimbang Owen yakni Raul Gonzales.
Bersama Real Madrid, Raul sukses mengantarkan El Real juara Liga Champions. Tak hanya itu, dalam ajang terbesar di Eropa tersebut Raul menjadi pencetak gol terbanyak.
Namun, saat penghargaan tersebut diumumkan, justru striker Liverpool, Michael Owen yang meraih trofi Ballon d'Or 2001