Bola.com, Jakarta - Suporter Juventus mulai tidak percaya dengan kemampuan Maurizio Sarri untuk menangani klub tersebut. Hal itu mereka ungkapkan setelah Juventus kalah dari Lazio dengan skor 1-3.
Juventus gagal ke puncak klasemen Serie A setelah kalah dari Lazio. Padahal, Inter Milan meraih hasil imbang ketika berhadapan dengan AS Roma.
Baca Juga
Paulo Fonseca: Milan Main Aman saat Melawan Juventus, tapi Masih Bisa Rebut Scudetto kok
Milan Vs Juventus 0-0, Locatelli: Mendingan Hasil Imbang Ini daripada Drama Skor 4-4 Melawan Inter
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Advertisement
Hal itu membuat suporter Juventus murka. Mereka meminta bantuan Cristiano Ronaldo untuk membuat Sarri dipecat.
Hal itu dikarenakan hubungan Sarri dan Ronaldo merenggang setelah pemain asal Portugal itu menilai strategi Sarri tak cocok dengan gaya permainannya. Sejak Juventus ditangani Sarri, Ronaldo tak tampil produktif.
"Sarri tak bisa mengeluarkan seluruh kekuatan Ronaldo. Lebih baik ia dipecat," ujar seorang suporter.
"Sarri tak pantas mendapatkan Ronaldo. Lebih baik Juventus memecatnya dan mendatangkan Mauricio Pochettino," timpal suporter lainnya.
Sejauh musim 2019-20 bergulir, Cristiano Ronaldo baru mencetak delapan gol dari 18 penampilan untuk Juventus.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pembelaan Maurizio Sarri
Maurizio Sarri tak tinggal diam dengan gugatan suporter Juventus. Ia memberikan pembelaannya. Menurutnya, kehadiran Ronaldo memunculkan masalah di skuat Juventus.
"Memainkan Ronaldo, Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala bukanlah ide yang baik," ujar Sarri.
"Saya tak bisa menyalahkan Dybala karena bermain terlalu ke dalam, lalu pada saat yang sama, Ronaldo justru bermain melebar."
"Hal itu tak mendukung taktik yang saya gunakan," ungkap Sarri.
Sumber: Daily Star
Advertisement