Bola.com, Jakarta Chelsea akan menentukan nasib perjalanan di pentas Liga Champions 2019-2020, dini hari nanti WIB. Chelsea wajib menang di Stadion Stamford Bridge kala menjamu Lille pada Matchday 6 Grup H, sehingga tak perlu menunggu kabar dari Amsterdam.
Yup, kepastian langkah Chelsea, lolos atau gagal, di panggung Liga Champions musim ini, bisa berasal dari Amsterdam. Di kota tersebut, Ajax akan menjamu Valencia. Jika seri, Chelsea bisa melaju andai Ajax menekuk Valencia.
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itu, tak ingin bergantung dengan apa yang terjadi di Amsterdam, Chelsea wajib membidik kemenangan dengan skor berapapun. Artinya, apapun hasil akhir di markas Ajax, Chelsea tetap lolos.
Saat ini, Ajax Amsterdam berada di puncak klasemen sementara Grup H dengan koleksi 10 poin. Valencia dan Chelsea menguntit, setelah sama-sama mengumpulkan 8 angka dari lima pertandingan. Walhasil, pemenang laga di Amsterdam Arena akan menjadi teman Chelsea, dengan catatan The Blues menundukkan Lille di London.
Manajer Chelsea, Frank Lampard menggambarkan pertarungan kontra Lille bakal seperti penentuan juara di akhir kompetisi. Ia sadar, skuatnya sangat riskan ketika bersua Lille dengan kondisi sekarang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Performa Mengkhawatirkan
Maklum, Chelsea hanya mengoleksi dua kemenangan dalam tujuh laga terakhir. Performa mereka tak stabil, terbukti bisa menang kontra Aston Villa (2-1) di Stamford Bridge, tapi terjungkal versus Everton, akhir pekan lalu.
Kemenangan atas Aston Villa justru menandai buruknya penampilan Tammy Abraham dkk di markas sendiri. Hasil maksimal tersebut hanya raihan tiga angka ke-2 dari lima pertandingan kandang terakhir.
Selain itu, sinyal bahaya juga berasal dari performa lini belakang. Chelsea hanya sanggup membukukan tiga clean sheets dari 12 laga kandang musim ini. Catatan tersebut membuat Lampard memasang sirene waspada tingkat tinggi.
Ia sadar, kesalahan sedikit saja akan mengubur perjalanan di pentas Liga Champions. Imbas lain, Lampard bisa saja dianggap sebagai biang keladi tak adanya pendapatan tambahan, yang bisa saja berujung karier pendek di Chelsea.
"Saya ingin yang lebih ketika bertanding di rumah sendiri. Ketika Anda mencetak gol cepat akan mengubah wajah pertandingan. Namun, ketika bermain biak tapi tak mencetak gol, justru akan menambah tekanan. Saya berharap opsi pertama bisa terealisasi," jelas Lampard, di UEFA.
Advertisement
Lini Depan
Lampard berharap lini depan Chelsea bermain tajam. Asa tertuju kepada Tammy Abraham, setidaknya dari sisi statistik. Tammy telah mecetak 11 gol dari 14 penampilan di pentas Premiership musim ini, termasuk gol ke gawang Aston Villa. Catatan tersebut membuat Tammy hanya kalah dari Diego Costa (12 gol, 2014/2015) dan Nicolas Anelka (12 gol, 2008-2009).
"Ini pertandingan besar dan menentukan. Para pemain sudah siap secara fisik, tapi benar-benar laga tak mudah. Kami akan berusaha maksimal, semuanya akan bertempur sekuat tenanga," ucap Lampard.
Sementara itu, Pelatih Lille, Christophe Galtier menganggap laga pamungkas pada fase grup akan menjadi pengalaman berharga. Setidaknya, beberapa anak muda akan merasakan langsung tekanan di pentas Eropa.
Namun, bukan berarti Lille akan melepas pertandingan di London. Sebaliknya, bermain tanpa beban akan membuat anak asuh Galtier tampil berbahaya. "Chelsea butuh kemenangan, dan kami juga ingin merasakan itu. Kemenangan di London bisa mengatrol spirit untuk dibawa ke level Ligue 1," katanya.
Jelang terbang ke markas Chelsea, Lille berada di peringkat 3 klasemen sementara Ligue 1. Mereka teringgal enam angka dari runner-up sementara, Marseille dan sebelas poin dari sang pemuncak, PSG.