Bola.com, Jakarta Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, percaya diri membawa timnya gemilang di babak 16 Besar Liga Champions. Mourinho menyebut timnya satu di antara yang terkuat yang berada di posisi runner-up grup.
Tottenham kalah dengan skor 3-1 atas Bayern Munchen pada matchday ke-6 fase grup Liga Champions, Kamis (12/12/2019) di Allianz Arena. Walau kalah, Tottenham tetap melaju ke babak 16 Besar.
Baca Juga
Advertisement
Tottenham sudah memastikan lolos ke babak 16 Besar usai menang atas Olympiakos pada matchday kelima. Tottenham menjadi runner-up Grup B dengan meraih 10 poin, tertinggal delapan poin dari Bayern.
Lolos sebagai juara grup, di babak 16 Besar nanti, Tottenham bakal bersua lawan sulit. Sebab, lawan yang harus dihadapi Harry Kane dan kawan-kawan yakni tim yang menjadi juara grup.
Alih-alih merasa takut karena akan berjumpa juara grup, Jose Mourinho justru sangat percaya diri. Mourinho sesumbar bahwa tim lain lah yang harus merasa takut karena harus berjumpa Tottenham pada babak 16 Besar nanti.
"Saya pikir tim yang lolos lebih dulu sebagai juara grup bakal berharap untuk tidak berjumpa kami. Saya pikir kami adalah satu di antara tim terkuat yang berada di posisi kedua," ucap Jose Mourinho dikutip dari Sky Sports.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lawan Berat dan Jadwal Padat
Pada babak 16 Besar, Tottenham akan berjumpa juara grup lain dan yang bukan berasal dari federasi sama. Artinya, lawan yang mungkin dihadapi yakni PSG, Juventus, Barcelona, RB Leipzig, dan Valencia.
Lawan-lawan tersebut tentu saja bukan tim yang bisa dianggap sepele oleh Tottenham. Barcelona, PSG, dan Juventus adalah tim unggulan yang punya banyak pemain bagus. Lalu, RB Leipzig dan Valencia menjadi kuda hitam pada musim ini.
Bukan hanya lawan berat, Tottenham juga dihadapkan pada jadwal padat jelang babak 16 Besar Liga Champions yang digelar pada Februari 2020. Sebab, kompetisi di Inggris tidak mengenal jeda musim dingin dan jadwal justru sangat padat.
"Saya tahu bahwa kami adalah negara yang melewati periode gila, tetapi pada akhir Februari saya memahami pemain saya lebih baik, mereka memahami saya lebih baik."
"Kami memiliki dua bulan lebih lama untuk bekerja bersama dan saya pikir kita akan jauh lebih siap. Saya bekerja dengan pemain-pemain yang cerdas dan mereka sangat fokus dan fokus kami adalah laga selanjutnya," ucap Jose Mourinho.
Sumber: Skysport
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 12/12/2019)
Advertisement