Bola.com, Jakarta - Fase grup Liga Champions 2019-2020 telah usai. Sebanyak 16 tim juga sudah memastikan diri lolos ke fase knock-out. Sejumlah pemain mampu tampil memukau meski gagal membawa klubnya lolos.
Kejutan terjadi ketika dua tim Serie A Italia, Napoli dan Atalanta, serta wakil La Liga Spanyol, Valencia mampu 'lolos dari lubang jarum'. Sebaliknya, kegagalan Inter Milan lolos ke 16 besar Liga Champions juga cukup menyeritkan dahi.
Baca Juga
Advertisement
Musim ini, muncul beberapa nama anyar yang membuat penikmat sepak bola berdecak kagum. Erling Barut Haaland, remaja sensasional milik RB Salzburg merebut hati publik berkat penampilan impresifnya sepanjang babak grup dengan lesakan delapan golnya.
Selain Haaland, ada nama Rodrygo, striker muda serbabisa Real Madrid yang sukses melesakkan empat gol dan dua assist dari empat pertandingan. Ia juga mendapatkan dua kali gelar man of the match dari perangkat pertandingan.
Striker Juventus, Cristiano Ronaldo, justru tampil melempem. Diprediksi bakal bersaing ketat di daftar top scorer, performanya malah menurun dan baru mencetak dua gol saja dari enam kali pertandingan.
Berikut ini Bola.com mengulas susunan pemain dan formasi terbaik fase grup Liga Champions 2019-2020.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper
Keylor Navas
Minimnya gol yang bersarang di gawang Paris Saint-Germain tak lepas dari performa menawan Keylor Navas. Berdasarkan statistik yang dihimpun Whoscored, kiper Puerto Rico itu total melakukan 13 penyelamatan, atau 2.6 kali per pertandingan.
Navas bermain sebanyak lima kali di babak grup. Ia baru kebobolan dua kali dan tingkat keberhasilan menggagalkan peluang lawan mencapai 87,5 persen.
Advertisement
Pemain Bertahan
Nicolas Tagliafico
Peran Nicolas Tagliafico bersama Ajax Amsterdam tak tergantikan. Ia bermain pada seluruh pertandingan yang dijalani klubnya dengan torehan satu gol dan satu assist.
Rata-rata tiap pertandingan, ia memenangi 2.2 duel udara. Buat tim yang gagal lolos ke babak 16 besar, peran Tagliafico cukup vital melihat persentase passing suksesnya mencapai 79.8%, lumayan besar buat seorang bek.
Kalidou Koulibaly
Meski Napoli tengah dilanda kisruh internal dan performa mereka menurun di pentas Serie A, penampilannya di panggung Liga Champions jauh lebih baik.
Memang, perjalanan Napoli di babak grup tidak mulus. Akan tetapi, dari enam tim yang kebobolan di bawah lima gol, Napoli adalah satu di antaranya.
Kalidou Koulibaly menjadi pemain paling berpengaruh. Ia melakukan intersep sebanyak sembilan kali, dan dari 21 tekelnya, 13 berhasil mengenai sasaran.
Benjamin Pavard
Bayern Munchen tak perlu menunggu lama untuk kembali mendapatkan bek kanan andal sepeninggal Phillip Lahm ata Bixente Lizarazu. Mereka sudah memilikinya atas nama Benjamin Pavard.
Pavard tak cuma piawai membantu penyerangan, namun ia juga juga pemain serbabisa. Bek asal Prancis itu bisa berposisi di tengah mau pun kiri, meski posisi aslinya adalah bek kanan.
Gelandang
Kylian Mbappe
Entah apa istilah yang tepat menggambarkan Kylian Mbappe. Walau cuma bermain sebanyak tiga kali, winger muda ini sanggup memberikan kontribusi nyata bat Paris Saint-Germain.
Tiga assist dan lima gol menjadi pembuktian mantan pemain AS Monaco itu selama fase grup Liga Champions.
Toni Kroos
Gelandang Real Madrid ini dikenal sebagai pemain dengan passing yang memanjakan. Selama babak grup, ia total mencatatkan 93.3% passing sukses.
Toni Kroos juga berhasil melesakkan satu gol dan satu assist dari lima pertandingan di babak grup. Itu menandakan bahwa ia cukup bisa diandalkan ketika lini serang Madrid menemui jalan buntu.
Thiago Alcantara
Sama seperti Kroos, keunggulan Thiago adalah passing matangnya kepada rekannya. Ia juga andal dalam memberikan komando di lini tengah.
Akurasi umpannya, berdasarkan whoscored, memang tidak secanggih Kroos. Akan tetapi, gelandang asal Spanyol itu mampu mencatatkan dua assist.
Riyad Mahrez
Bisa jadi, Riyad Mahrez adalah pemain yang paling underrated di Eropa. Kemilau bintang di Manchester City seakan membuat orang lupa kalau Mahrez bermain di sana dan memiliki peran penting.
Bersama Hakim Ziyech (Ajax), Mahrez adalah pencetak assist terbanyak selama fase grup Liga Champions dengan koleksi empat assist. Koleksinya bisa bertambah karena City lolos fase knock-out Liga Champions.
Advertisement
Penyerang
Robert Lewandowski
Lewandowski memuncaki daftar top scorer sementara Liga Champions 2019-2020 dengan 10 gol. Penyerang Bayern Munchen itu berkontribusi sebanyak 42% gol yang dicetak timnya.
Penyerang Timnas Polandia itu juga menjadi pemain dengan rata-rata shoot paling banyak. Per pertandingan, ia rata-rata melepaskan 6.4 tembakan.
Harry Kane
Selain Lewandowski, Harry Kane juga memiliki rata-rata tembakan per pertandingan yang cukup tinggi, yakni 4.6. Dari situ, ia berhasil mencetak enam gol dari lima laga yang telah ia jalani.
Lionel Messi
Messi baru mencetak dua gol. Sepertinya ia menunggu Cristiano Ronaldo yang juga baru mencetak dua gol dari enam laga.
Namun demikian, skor Messi tak cuma dihitung dari golnya saja. La Pulga juga ikut andil dengan mencatatkan tiga assist buat Barcelona di Liga Champions.