Bola.com, Jakarta - FIFA mengindikasikan bakal melakukan perubahan format Piala Dunia Antarklub yang sangat signifikan. Perubahan yang baru akan terlaksana pada Juni 2021 itu dianggap kontroversial, di mana akan melibatkan 24 tim.
FIFA menggarisbawahi bahwa perubahan tersebut bakal berimbas pada investor, partner komersil, dan media. UEFA sebagai induk sepak bola Eropa telah melayangkan protesnya karena dinilai membuat jadwal kompetisi makin padat.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Presiden FIFA, Gianni Infantino mengklaim bahwa Piala Dunia Antarklub 2021 adalah kompetisi yang sebenarnya dan seutuhnya. Ia ingin titel 'antarklub dunia' benar-benar dirasakan oleh semua klub di dunia.
Seperti diketahui, Piala Dunia Antarklub sudah beberapa kali mengalami perubahan format. Saat ini, jumlah pesertanya hanya tujuh, namun pada 2021 mendatang, kuota tim ditambah menjadi 24 klub.
China ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia Antarklub dengan format baru. Rencananya, kompetisi itu akan digelar pada Juni hingga Juli.
Rencananya, Piala Dunia Antarklub dengan format baru bakal berlangsung tiap empat tahun sekali. Detail mengenai kompetisi tersebut masih belum final karena menunggu potensi investor.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Protes UEFA
Sejauh ini, Bola.com bisa memberikan informasi bahwa Eropa akan mengirimkan delapan wakil pada Piala Dunia Antarklub format baru. Sisanya merupakan klub-klub dari tiap konfederasi, mulai dari Asia, Afrika, hingga Oseania dengan jumlah yang belum bisa ditentukan.
Dalam sebuah dokumen FIFA, disebutkan bahwa tiap investor diperbolehkan mengusung turnamen alternatif lain, namun tetap menjadikan Piala Dunia Antarklub empat tahunan sebagai alternatif utama. Diharapkan, para investor bisa urun rembug menyoal frekuensi, format kompetisi, hingga partisipasi klub.
Ini berarti memungkinkan adanya penambahan wakil dari Eropa mengingat kompetisi sepak bola bakal lebih menarik dengan jumlah peserta dari Benua Biru yang lebih banyak. UEFA mengirimkan mosi keberatan.
Induk sepak bola tertinggi Eropa itu khawatir pamor Liga Champions menjadi menurun karena investor utama bisa menarik diri dan lebih mengutamakan Piala Dunia Antarklub. Sampai berita ini turun, FIFA belum memberikan respons.
Disadur dari berbagai sumber
Advertisement