Bola.com, Jakarta - Serie A baru-baru ini mempunyai inisiatif memerangi terjadi kasus rasialisme yang kerap terjadi di sepak bola Italia. Serie A ingin berupaya mencegah berulangnya tindakan rasialisme yang pernah menimpa pemain-pemain seperti Romelu Lukaku, Blaise Matudi hingga Mario Balotelli.
Satu di antara upaya Serie A ialah meluncurkan lukisan tiga monyet karya Simone Fugazzotto. Ketiga poster tersebut sudah diajukan dan disetujui pihak Serie A. Kini, poster bergambar monyet itu sudah terpampang di markas Lega, selaku operator Serie A.
Baca Juga
Advertisement
Simone Fugazzoto selaku pembuat lukisan tiga monyet tersebut memberikan alasan kenapa memilih monyet. Fugazzotto menyebut ia ingin memberi tahu kalau semua orang pada dasarnya adalah monyet.
"Tugas seorang seniman adalah mengubah persepsi orang melalui karya seni. Tiga lukisan monyet ini menunjukkan kalau kita adalah makhluk yang kompleks, yang bsia saja sedih, senang, Katolik, Muslim, atau Budha. Tetapi pada akhirnya, bukan warna kulit yang menentukan segalanya," kata Fugazzotto.
"Jadi, ini merupakan metafora. Pada dasarnya kita semua adalah monyet. Kalau diperhatikan, ada monyet barat, monyet Asia, dan monyet hitam," tambahnya.
Kendati memiliki maksud yang cukup masuk akal, poster tersebut langsung menuai kritik dari klub Serie A, AS Roma. Hal itu diungkapkan Giallorossi di media sosial, Twitter.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kritikan AS Roma
AS Roma mempertanyakan pemilihan monyet sebagai bagian dari kampanye anti rasisme. Dalam unggahannya, Giallorossi mengaku terkejut dengan upaya Serie A tersebut.
"AS Roma sangat terkejut melihat apa yang tampak seperti kampanye anti-rasial dari Serie A yang menampilkan monyet-monyet yang dilukis di media sosial hari ini," tulis AS Roma di media sosial, Twitter.
"Kami memahami liga ingin mengatasi rasialisme, tetapi kami tidak percaya ini adalah cara yang tepat untuk melakukannya," tambahnya
Beberapa waktu yang lalu AS Roma dihebohkan dengan pemberitaan di media yang berbau rasialis. Pada bagian depan media Italia Corrie dello Sport tertulis headline bertuliskan 'Black Friday'.
Judul tersebut menjadi bahan kritikan karena dibarengi dengan pemasangan foto Romelu Lukaku dan Chris Smalling. Banyak yang menganggap tajuk 'Black Friday' tersebut mengandung unsur rasialisme.
Lantaran seolah-olah menyindir satu di antara warna kulit kedua pemain tersebut. Wajar tentunya jika Giallorossi kembali melencarkan kritikan terhadap tiga lukisan monyet yang dirilis Serie A sebaga bentuk kampanye memerangi rasialisme.
Tak hanya AS Roma yang secara terang-terangan mengritik inisiatif dari Serie A tersebut. Banyak juga warganet yang tidak suka dan menganggapnya sebagai lelucon.
#ASRoma was very surprised to see what appears to be an anti-racist campaign from Serie A featuring painted monkeys on social media today. We understand the league wants to tackle racism but we don’t believe this is the right way to do it. pic.twitter.com/jVLImrgS0y
— AS Roma English (@ASRomaEN) December 16, 2019
Advertisement
Bagaimana Lukisan Tiga Monyet Bisa Memerangi Rasisme
How can Serie A possibly think a poster with three monkeys on it with painted faces is going to help kick of racism! #kickitout pic.twitter.com/8uqwxmCLY6
— Mark Deakin (@MJDeakin) December 16, 2019
"Bagaimana mungkin Serie A berpikir poster dengan tiga monyet di atasnya dengan wajah dicat akan membantu menghilangkan rasialisme! #kickitout"
Mengatasi Rasialisme dengan Rasial
You guys just tackled racism by being racist. WTF Serie A, you guys are 200 years behind the rest of the world... pic.twitter.com/xv7CdPtjah
— Arctic1878 (@Arctic18781) December 17, 2019
"Kalian baru saja mengatasi rasialisme dengan menjadi rasiak. Kalian 200 tahun di belakang seluruh dunia ..."
Advertisement
Ini Adalah Lelucon
Serie A's new 'No to Racism' campaign. This is an absolute joke. 😳🇮🇹 pic.twitter.com/YektJx7cch
— Football Tweet (@Football__Tweet) December 16, 2019
"Kampanye 'No to Racism' baru Serie A. Ini adalah lelucon mutlak. 😳🇮🇹"
Mengatasi Rasialisme dengan Hal yang Sama
Hey,Serie A what you call anti-racism with used a monkey pictures is unreal,you want to tackle racism with doing racism stuff?Get the fuck off right now!!! https://t.co/KnSWFk661L
— Bayu Nugroho™ (@Bayu_Nugroho_) December 17, 2019
"Hei, Serie A apa yang Anda sebut anti-rasisme dengan menggunakan gambar monyet itu tidak nyata, Anda ingin mengatasi rasialisme dengan melakukan hal-hal rasial? Singkirkan sekarang !!!"
Advertisement
Kampanye yang Menggelikan
Serie A 'No To Racism' campaign is absolutely ridiculous! #NoToRacism pic.twitter.com/dUntnS7pSr
— Jayce Zivambe (@LeWhiteShangaan) December 16, 2019
"Kampanye 'No To Racism' Serie A benar-benar menggelikan! #NoToRacism"
Mengapa Serie A Bisa Sekacau Ini
This is how Serie A fights against racism. Seriously how can you be this dumb? pic.twitter.com/GyFMQezn7a
— FedeNerazzurra (@_FedeNerazzurra) December 16, 2019
Advertisement