Bola.com, Jakarta - Lama tak terdengar kabarnya, Massimilliano Alegri muncul kembali dengan melontarkan pernyataan yang menyita perhatian.
Massimilliano Alegri meyakini taktik yang mendominasi sepak bola Italia itu hanya omong kosong belaka dan sebaliknya, pertandingan harus dipandang sebagai "seni".
Baca Juga
Advertisement
Allegri rehat dari dunia kepelatihan sejak meninggalkan Juventus pada akhir musim lalu. Pelatih berusia 52 tahun itu sempat menangani Cristiano Ronaldo di musim terakhirnya bersama Juventus.
Allegri menegaskan, cara untuk mengeluarkan kemampuan terbaik pemain seperti Ronaldo adalah memberi mereka kebebasan untuk melakukan apa yang mereka inginkan di lapangan dan tidak membebani mereka dengan berbagai taktik.
"Ketika bola datang ke Ronaldo, Paulo Dybala, Ronaldinho, Clarence Seedorf, atau Andrea Pirlo, saya harus menempatkan pemain-pemain lain di posisi untuk menerima bola dari mereka," ujarnya kepada ESPN.
"Begitu mereka mendapat bola, mereka memutuskan apa yang harus dilakukan dengan itu, apa keputusan terbaik. Anak laki-laki saya berumur delapan tahun setiap kali melihat Youtube dan menonton pemain-pemain hebat, hal-hal luar biasa yang mereka lakukan dalam serangan dan bertahan, karena sepak bola adalah seni," lanjutnya.
"Di Italia, taktik, skema, itu semua omong kosong. Sepak bola adalah seni dan artisnya adalah para pemain kelas dunia."
"Anda tak perlu mengajari mereka apa pun, hanya perlu mengagumi mereka. Yang Anda perlukan hanya menyiapkan mereka dalam kondisi terbaik untuk melakukannya dengan baik."
"Saya suka ketika melihat pemain hebat melakukan sesuatu yang luar biasa. Di bench, saya penonton yang menonton pertunjukkan seseorang, dan seseorang itu adalah pemain," imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Menyukai Penggunaan Teknologi
Massimilliano Allegri menambahkan, ia tak menyukai penggunaan teknologi baru dalam dunia kepelatihan. Pria yang akrab disapa Max itu berpendapat pengenalan lebih banyak teknologi mengaburkan penilaian pelatih.
Ia juga menyatakan tidak menyukai sepak bola yang cenderung berkembang sebagai ilmu "pasti" karena dengan itu, pemain dianggapnya tak butuh berpikir saat bermain dan pelatih.
Di sisi lain, Allegri masih belum kembali ke dunia kepelatihan. Ia sempat dikaitkan dengan beberapa klub seperti Manchester United dan Arsenal, namun rumor itu menguap begitu saja.
Allegri berujar masih menikmati masa-masa rehatnya dan mengisi waktunya dengan berbagai aktivitas, termasuk melakoni kursus Bahasa Inggris.
Sumber:Â Sportskeeda
Advertisement