Bola.com, Jakarta - Walau dikritik, namun De Ligt tidak lantas merasa menyesal pindah ke Juventus. Peraih Kopa Trophy 2019 tersebut bahkan mengakui bahwa dirinya ingin bertahan lebih lama lagi di Turin.
Seperti yang diketahui, De Ligt bergabung dengan Juventus pada bursa transfer musim panas kemarin. Ia direkrut dari Ajax Amsterdam dengan mahar yang cukup fantastis, yakni senilai 75 juta euro.
Advertisement
Tetapi, performanya sejauh ini masih belum bisa memuaskan publik. Terutama pada awal musim, di mana ia melakukan serangkaian blunder yang membuat Juventus kebobolan. Bahkan ia absen dalam dua pertandingan terakhir.
Sebagian dari publik mulai beranggapan kalau Juventus telah melakukan kesalahan. Pun sebagian lainnya meyakini bahwa De Ligt seharusnya menerima pinangan Barcelona, bukan juara bertahan Serie A tersebut.
Kebersamaan Matthijs De Ligt dengan klub barunya, Juventus, baru berlangsung selama beberapa bulan. Namun pemain asal Belanda tersebut sudah merasa betah dengan Bianconeri.
"Saya sangat senang di Turin, saya harap bisa bertahan di sini untuk waktu yang lama," buka De Ligt saat diwawancarai oleh Juventus TV baru-baru ini, dikutip dari Goal International.
"Tentu saya sangat bangga [bergabung dengan Juventus], saat sebuah klub seperti Juve menginginkan anda, itu adalah sebuah kehormatan," lanjutnya.
"Saya selalu menyukai Juventus sebagai sebuah klub dan sekarang saya senang serta bangga bisa mengenakan seragam ini," tambahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belajar dari Pemain Senior
Mantan rekan setimnya di Ajax yang kini membela Barcelona, Frenkie De Jong, mengatakan bahwa De Ligt masih punya kesempatan untuk bereuni dengannya di Nou Camp. Tentunya tidak dalam waktu dekat ini.
Namun De Ligt menampik kalau ia bakalan meninggalkan Juventus. Sebuah tempat di mana dirinya bisa belajar banyak dari bek papan atas seperti Leonardo Bonucci dan juga Giorgio Chiellini.
"Saya berlatih dengan pemain terbaik di dunia. Dengan Bonucci, kami saling paham satu sama lain dengan sangat baik dan saling memuji. Saya tahu apa yang ia bisa dan sebaliknya. Kami mencoba untuk membentuk perpaduan yang bagus," tutupnya.
Advertisement