Bola.com, Florida - Timnas Amerika Serikat membatalkan training center (TC) yang sedianya digelar di Qatar. Itu dilakukan manajemen tim menyusul kondisi politis tengah memanas.
Keputusan itu dilakukan dua hari jelang dimulainya TC. Kini, Timnas Amerika Serikat memindahkan pemusatan latihan di Bradenton, Florida.
Baca Juga
Advertisement
Ada pun Timnas Amerika Serikat tak ingin mengambil risiko mengingat ada pergolakan di kawasan Asia, khususnya Timur Tengah. Keselamatan para pemain dan seluruh staf dinilai akan riskan jika tetap melakukan TC di sana.
Ini menyusul kematian Jenderal Iran, Qassin Suleimani, yang dibunuh pada Jumat kemarin oleh serangan drone Amerika dekat bandara Baghdad. Kematian tersebut disinyalir berpotensi menyulut aksi lebih besar dalam skala global.
Duta Iran untuk PBB, Takht Ravanchi mengklaim pembunuhan tersebut sebagai 'pelatuk perang dunia'. Ia juga menyatakan bakal ada aksi balas dendam yang tak terkira pengaruhnya.
Sejauh ini, tak ada laporan yang menyebut jika Timnas Amerika Serikat akan menjadi sasaran aksi kekerasan jika menggelar TC di Doha, Qatar. Akan tetapi, tindakan represif tetap dilakukan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Ada Staf yang Tiba di Doha
Awalnya, Timnas Amerika Serikat akan berlatih di Aspire Academy di Doha mulai tanggal 5 hingga 25 Januari. Mereka dijadwalkan bertemu Kosta Rika pada 1 Februari dalam laga persahabatan.
Beberapa staf dilaporkan sudah berada di Doha. Kini, mereka akan langsung diterbangkan ke Florida dan menyusul pemain dan staf pelatih memulai rangkaian TC.
Sumber: Sports Ilustrated
Advertisement