Bola.com, Lecce - Inter Milan hanya mampu bermain 1-1 kontra Lecce pada laga pekan ke-20 Serie A, di Stadio Comunale Via del Mare, Minggu (19/1/2020). Pelatih Inter, Antonio Conte, menyebut timya seharusnya bisa menang atas Lecce.
Bermain di kandang lawan, I Nerazzurri tampil dominan. Berdasarkan statistik di situs resmi Serie A, Inter Milan mencatatkan 61 persen penguasaan bola, berbanding 39 persen milik Lecce.
Baca Juga
Advertisement
Inter juga melepaskan 16 tembakan yang 10 di antaranya mengarah ke gawang. Di sisi lain, Lecce mencatatkan delapan tembakan dan hanya tiga yang on target.
Akan tetapi, Il Biscione kesulitan menembus rapatnya barisan belakang Lecce. Gol yang dinanti pun baru tercipta pada menit ke-72 lewat aksi Alessandro Bastoni.
Lima menit berselang, Lecce berhasil menyamakan kedudukan. Bola hasil sontekan Marco Mancosu melesat mulus masuk ke gawang Inter Milan. Sampai pertandingan berakhir, skor 1-1 tetap bertahan.
Hasil imbang tersebut membuat I Nerazzurri tetap berada di peringkat kedua klasemen sementara Serie A dengan nilai 47. Inter Milan kini tertinggal hingga empat poin dari Juventus yang masih nyaman berada di posisi teratas.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Seharusnya Petik 3 Poin
Jika melihat statistik, Antonio Conte merasa Inter seharusnya bisa memetik tiga poin di markas Lecce. Pelatih asal Italia itu pun meminta Il Biscione untuk terus tancap gas jika ingin meraih kemenangan dalam setiap laga.
"Hasil akhir ini tercipta dari sebuah fakta bahwa Inter Milan adalah tim yang harus selalu tampil dengan kecepatan 200 km/jam, kami tak boleh melambat. Hal seperti ini bisa saja terjadi namun, melihat statistik, kami seharusnya meraih tiga poin," jelas Conte.
"Sudah jelas ketika kami bermain dengan kecepatan normal, kami menjadi tim yang biasa-biasa saja dan tak mampu meraih hasil maksimal. Kami terus menyerang sepanjang paruh pertama musim, bahkan setelahnya," lanjut eks pelatih Juventus itu.
Sumber: Football Italia
Advertisement