Sukses


3 Alasan RB Leipzig Berpotensi Mendominasi Bundesliga pada Masa Mendatang

Bola.com, Jakarta - RB Leipzing memiliki kans menjuarai Bundesliga 2019-2020. Klub tersebut sedang memimpin klasemen sementara dengan torehan 40 poin dan unggul empat angka atas Bayern Munchen.

RB Leipszing merupakan klub pendatang baru yang langsung mengganggu hegemoni Bayern Munchen dan Borussia Dortmund setelah promosi. Klub yang berdiri pada 2009 itu naik kasta ke Bundesliga pada musim 2016-2017.

Musim pertama RB Leipzig di Bundesliga bisa dibilang moncer. Klub yang bermarkas di Red Bull Arena Leipzig itu finis sebagai runner-up.

Sepanjang paruh pertama Bundesliga musim 2019-2020, RB Leipzing tampil dominan dari penyerangan maupun pertahanan. Mereka tercatat sebagai tim paling produktif dengan 51 gol dan unggul satu gol atas Bayern Munchen.

Dari jumlah kebobolan, RB Leipzig menjadi satu di antara tiga klub dengan kemasukan terendah. Bersama Schalke 04 dan Wolfsburg, gawang ketiga klub ini baru jebol 21 kali.

Tak mengherankan jika RB Leipzing digadang-gadang akan mendominasi Bundesliga pada tahun-tahun mendatang. Berikut Bola.com berikan tiga alasanya dilansir dari Sportskeeda, Selasa (21/1/2020).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

1. Manajeman yang Bagus

RB Leipzing merupakan satu di antara proyek olahraga terbaik di dunia. Struktur organisasi dan operasional yang kuat menjadi alasan kesuksesan mereka.

Menjadi bagian dari proyek sepak bola Red Bull, RB Leipzing memiliki tujuan dan standar yang jelas. Direktur Ralf Rangnick dikenal dengan manajemen yang inovatif.

RB Leipzing di bawah arahannya memiliki gaya yang jelas. Klub tidak dapat bersaing secara finansial dengan Bayern Munchen tetapi memiliki dukungan keuangan yang baik dari perusahaan minuman energi Austria.

Leipzing juga memiliki beberapa fasilitas pelatihan terbaik di Jerman. Kerja sama antara dewan, direktur dan pelatih memastikan klub tidak tersesat dan membuat kemajuan setiap tahun.

3 dari 4 halaman

2. Kebijakan Transfer Tepat dan Sistem Aliansi

Aset lain yang dimiliki RB Leipzig adalah jaringan aliansi mereka. Sepak bola Red Bull dan klub afiliasinya memiliki sistem yang efektif untuk menggerakkan pemain di antara mereka sendiri.

Pencari bakat RB Salzburg bekerja dengan bagus kemudian mengasuh dan memberikan menit bermain yang cukup kepada mereka. Setelah tampil bagus, mereka dapat menjualnya ke RB Leipzing dengan biaya terjangkau.

Upamecano, Marcel Sabitzer, dan Naby Keita menjadi contoh dari sistem yang diterapkan aliansi sepak bola Red Bull. Kini Naby Keita telah bergabung dengan Liverpool dengan biaya transfer yang besar.

4 dari 4 halaman

3. Manajer dengan Skuat Berbakat

RB Leipzig berhasil meyakinkan Julian Nagelsmann sebagai pelaith kepala mereka. Pria berpaspor Jerman itu sempat menjadi target utama Bayern Munchen setelah sukses di Hoffenheim.

Nagelsmann dipuji karena kepandaiannya meracik strategis, temperamen, dan menajeman pemain. Musim pertama bersama Leipzing langsung diganjar dengan duduk di posisi puncak klasemen dengan skuat muda.

Usia rata-rata pemain RB Leipzig adalah 23,5 tahun. Ini menjadi bukti RB Leipzig adalah pilihan menarik bagi anak-anak yang memiliki bakat di sepak bola.

Sumber: Sportskeeda

Video Populer

Foto Populer