Bola.com, Verona - Fabio Borini mengatakan kepindahannya ke Hellas Verona adalah keputusan berani. Meski bergabung dengan klub yang secara kualitas jauh di bawah AC Milan, ia merasa ini bukan kemunduran karier.
Selepas meninggalkan AC Milan dengan status bebas transfer, Fabio Borini langsung mencetak gol pada debutnya bersama Hellas Verona. Itu dilakukannya ketika bermain imbang dengan Bologna 1-1.
Advertisement
"Hasilnya sangat positif buat saya dan klub, saya memang bermimpi mencetak gol pada laga debut. Mulai sekarang, kami harus menyelesaikan satu persatu permasalahan di klub ini hingga akhir musim," kata Borini.
Kepindahannya dari Milan begitu disyukuri oleh eks pemain muda Chelsea itu. Maklum saja, kehadiran Zlatan Ibrahimovic membuat peluangnya untuk tampil makin mengecil.
Sebelumnya, ketika bertualang di Inggris bersama Sunderland dan Liverpool, kariernya kian meredup. Padahal, ketika di AS Roma, ia digadang-gadang bakal menjadi penerus legacy striker Timnas Italia.
Bersama Chelsea, Sunderland, dan Liverpool dalam delapan musim terpisah, Borini hanya hanya sanggup melesakkan 16 gol saja. Momen kelam itu ternyata berlanjut ketika Milan menerbangkan Borini dari Inggris.
Selama tiga musim, Borini hanya sanggup melesakkan empat gol di Serie A Italia. Milan pun merelakan Borini ke Hellas Verona secara cuma-cuma.
"Saya rasa kontrak enam bulan ini bagus buat semua orang. Ini merupakan solusi terbaik buat kedua tim," katanya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menolak Menyerah
Fabio Borini mengaku tertarik dengan filosofi Hellas Verona. Menurutnya, ada kemiripan antara Verona dengan tim-tim Premier League.
"Ketika saya bergabung, pelatih Ivan Juric menuturkan bahwa tim ini cocok buat saya. Dia bilang tim ini bermain seperti tim-tim Inggris," kata Borini.
"Juric tidak berharap pada kemenangan, bahkan ketika sedang unggul. Baginya, yang penting adalah mentalitas bertanding dan bermain dengan senang," sambungnya.
"Saya tidak mau putus asa. Kepindahan saya dari Milan bukan sama sekali kemunduruan buat karier saya. Sebaliknya, ini menunjukkan kalau saya tidak mau menyerah," katanya memungkasi.
Â
Â
Sumber: Football Italia
Advertisement