Bola.com, Turin - Juventus akan melawat ke markas Napoli di Stadio San Paolo pada laga pekan ke-21 Serie A, Minggu (26/1/2020). Pelatih Juve, Maurizio Sarri, menyebut timnya bakal kerepotan meladeni permainan Napoli.
I Bianconeri memiliki torehan bagus saat bersua I Partenopei. Dari enam pertandingan terakhir kontra Napoli, Juventus berhasil meraih empat kemenangan dan menelan dua kekalahan.
Advertisement
Meski begitu, Juve kerap kesulitan ketika bersua Napoli. Pada laga terakhir di Allianz Stadium, 31 Agustus 2019, Juventus harus menunggu hingga injury time untuk bisa mengunci kemenangan.
Mereka unggul lebih dulu berkat gol yang disarangkan Danilo pada menit ke-16, Gonzalo Higuain menit ke-19, dan Cristiano Ronaldo menit ke-62. Akan tetapi, Napoli berhasil menyamakan kedudukan lewat aksi Kostas Manolas (66'), Hirving Lozano (68'), dan Giovanni Di Lorenzo (81').
Gol penentu kemenangan Juventus akhirnya tercipta pada menit ke-90+3, setelah Kalidou Koulibaly melakukan gol bunuh diri. Hingga laga berakhir, I Bianconeri mengunci kemenangan dengan skor 4-3.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Duel yang Sulit
Maurizio Sarri mengakui jika Napoli merupakan lawan yang tangguh. Mantan manajer Chelsea itu pun percaya I Partenopei bakal kembali merepotkan Juventus.
Apalagi, Napoli saat ini tengah berupaya untuk bangkit dari keterpurukan. Anak asuh Gennaro Gattuso itu berada di posisi 11 klasemen sementara Serie A dengan nilai 24, tertinggal 27 poin dari Juventus yang masih nyaman menempati peringkat teratas.
"Saya mengantisipasi adanya laga sulit, mereka tim kuat bahkan ketika tengah melewati masa-masa sulit, tetap berbahaya dalam satu pertemuan," ujar Sarri.
"Posisi mereka di klasemen terlihat aneh, karena jika Anda melihat tabel statistik di Serie A, Anda akan melihat mereka yang pertama dalam hal penguasaan bola, rata-rata menguasai bola di lini tengah, percobaan tendangan jarak jauh yang sukses serta upaya melakukan tembakan," lanjutnya.
"Peringkat mereka tidak sesuai dengan kualitas yang mereka tunjukkan. Mereka ada tim yang ditakdirkan untuk bangkit," papar pelatih asal Italia itu.
Sumber: Juventus
Advertisement