Bola.com, Jakarta Juventus FC gagal membuka jarak lebar dari Internazionale FC pada laga lanjutan Serie A 2019-20. Pasalnya tandang ke San Paolo, markas Napoli, Senin (27/01) dini hari WIB, Juve kalah 1-2 dari tuan rumah.
Laga kontra Napoli sendiri jadi momen spesial untuk pelatih Juve, Maurizio Sarri. Pasalnya ia kembali ke San Paolo, stadion yang begitu akrab dengan dirinya.
Advertisement
Seperti diketahui, Sarri merupakan pelatih Napoli periode 11 Juni 2015 sampai 23 Mei 2018. Menariknya usai kekalahan ini, Sarri justru merasa beruntung Juve kalah dari Napoli.
“Saya turut senang kepada para pemain Napoli, karena saya akan selalu menyukai mereka," Sarri menuturkan.
"Jika Anda (baca-Juventus) harus kalah, saya kira saya lebih suka berada di sini untuk membantu Napoli keluar dari masalah mereka. Walau tentu saja saya lebih suka mereka mulai menang pekan depan," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dihujat Sepanjang Laga
Hanya saja fans Napoli menunjukkan hal berbeda sepanjang pertandingan. Bahkan ada banyak spanduk yang menghina sang pelatih.
Namun Sarri menegaskan semua sikap negatif yang ditunjukkan tifosi Napoli buatnya sama sekali tidak mengurangi rasa cintanya kepada tim yang pernah membesarkan namanya.
"Tentu saja pertandingan membuat Anda melupakan semua yang terjadi di sekitar. Napoli mewakili momen istimewa dalam hidup saya dan selalu menyenangkan dan emosional untuk kembali ke sini," Maurizio Sarri menegaskan.*
Advertisement