Sukses


5 Pemain Bola Jebolan Akademi Ini Bertahan hingga Jadi Kapten Klub

Bola.com, Jakarta Kepindahan pemain merupakan hal umum dalam sepak bola modern. Kendati demikian ada beberapa pemain bola yang memilih setia dengan klubnya.

Jarang di era sepak bola modern seperti sekarang ada pemain yang memiliki loyalitas tinggi. Uang kerap menjadi faktor beberapa pemain harus hengkang ke klub lain.

Akan tetapi, uang ternyata bisa dikalahkan oleh kecintaan si pemain terhadap suatu klub. Bahkan ada pemain yang bertahan sejak menimba ilmu di akademi hingga masuk ke tim utama klub.

Beberapa pemain tersebut justru tetap bertahan hingga didapuk menjadi kapten timnya. Ada yang bertahan hingga pensiun, tapi ada pula yang harus pindah karena usia.

Siapa saja pemain tersebut? Berikut ini Bola.com merangkumnya dari berbagai sumber, 5 pemain bola jebolan akademi yang bertahan hingga jadi kapten di klub.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Paolo Maldini

Paolo Maldini menghabiskan seluruh karier sebagai pemain bersama AC Milan. Maldini sudah sejak kecil menimba ilmu di akademi AC Milan atau yang biasa dikenal dengan Primavera pada 1978.

Maldini mulai bermain bersama skuat utama AC Milan sejak Juli 1985 hingga 2009. Bersama I Rossoneri, dia memainkan 902 laga dan mencetak 33 gol.

Dia mengakhiri kariernya dengan 23 gelar, lima di antaranya Liga Champions yang membuatnya sangat disegani pemain dan Milanisti di seluruh dunia.

3 dari 6 halaman

Francesco Totti

Seperi halnya Paolo Maldini, Francesco Totti juga menghabiskan karier bersama satu klub. Sepanjang berkarier menjadi pemain Totti hanya memperkuat AS Roma.

Totti merupakan pemain akademi Giallorossi sejak 1989 hingga Januari 1993. Setelah itu ia memperkuat tim senior hingga menjadi kapten klub sampai pensiun pada 2017.

Totti tak memberikan banyak gelar seperti Maldini. Namun, dia tetap saja menjadi satu di antara pemain yang paling dihormati.

Dia dianggap istimewa berkat kesetiaannya bersama AS Roma. Padahal, Totti hanya mempersembahkan lima trofi untuk AS Roma.

Totti sejatinya bisa dengan mudah pergi ke klub lain yang berpotensi meraih banyak gelar. Namun dia malah memilih  tetap bertahan dengan cinta.

4 dari 6 halaman

Gary Neville

Gary Neville merupakan pemain jebolan akademi Manchester United pada Juli 1994. Setelah tiga tahun menimba ilmu, Neville kemudian masuk skuat utama Manchester United hingga menjadi kapten klub.

Pria berkebangsaan Inggris itu memutuskan pensiun pada Februari 2011. Selama memperkuat Setan Merah, pemain yang berposisi sebagai bek itu mencatatkan 599 penampilan dengan total menit bermain sebanyak 49.806.

5 dari 6 halaman

Iker Casillas

Iker Casillas menimba ilmu di akademi Real Madrid sejak 1990. Perlahan tapi pasti Casillas masuk ke skuat Real Madrid kelompok umur hingga tim utama.

Bahkan, Casillas sampai didapuk menjadi kapten meski posisinya penjaga gawang. Namun, berbeda dengan cerita ketiga pemain di atas, Casillas tak mengakhiri karier bersama Real Madrid.

Pihak El Real memutuskan untuk melepasnya pada 2015. Casillas kemudian bergabung dengan klub Portugal, FC Porto.

6 dari 6 halaman

Lionel Messi

Lionel Messi belum menyelesaikan kariernya sebagai pemain. Hingga kini, pemain berjuluk La Pulga itu masih aktif sebagai pemain Barcelona.

Lionel Messi menjadi satu di antara pemain terbaik dari jebolan La Masia. Bersama Barcelona, Messi sudah mencatatkan 711 penampilan dengan mengemas 622 gol.

Tak hanya itu, Messi berhasil mempersembahkan 34 trofi untuk klub yang bermarkas di Camp Nou itu. Raihan tersebut tentunya masih bisa bertambah karena Messi belum memutuskan pensiun.

Performa apiknya membuat ia didapuk menjadi kapten tim setelah Andreas Iniesta dan Xavi Hernandez pergi.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer