Bola.com, Milan - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, mengakui timnya kerepotan meladeni strategi bertahan yang diterapkan Napoli pada laga leg pertama semifinal Coppa Italia, Rabu (12/2/2020) malam waktu setempat.
Menjamu Napoli di Giuseppe Meazza, Inter tampil menekan sejak bola digulirkan. Tampil dengan formasi 3-5-2, I Nerazzurri mencatatkan 55 persen penguasaan bola.
Baca Juga
Advertisement
Inter Milan juga memperoleh empat peluang bagus dari 13 kesempatan. Sementara itu, Napoli hanya melepaskan lima tembakan dan dua di antaranya mengarah ke gawang.
Kendati bermain dominan, Inter Milan kerepotan menembus rapatnya barisan belakang Napoli. Serangan Inter yang dibangun Marcelo Brozovic, Nicolo Barella, Lautaro Martinez, dan Romelu Lukaku selalu kandas di kaki bek I Partenopei.
Inter Milan akhirnya menelan kekalahan 0-1 dari Napoli. Gol tunggal kemenangan tim tamu disarangkan Fabian Ruiz pada menit ke-57.
Hasil ini membuat langkah Tim Biru-Hitam melenggang ke final Coppa Italia cukup berat. Pasalnya, hasil imbang ketika gantian melawat ke markas Napoli di Stadio San Paolo, 5 Maret 2020 akan membuat Inter Milan harus mengubur ambisi tampil di partai puncak.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kerepotan Tembus Pertahanan Napoli
Antonio Conte mengakui Inter Milan kerepotan menembus pertahanan Napoli. Conte juga mengucapkan selamat kepada Napoli yang berhasil membawa pulang kemenangan.
"Napoli datang ke San Siro untuk bermain dengan gaya bertahan, Dries Mertens terus membayangi Brozovic dan mereka menutup semua ruang dengan memasang seluruh pemainnya di belakang bola," kata Conte.
"Kami harus mengalirkan bola lebih cepat, selamat kepada Napoli dan Gattuso yang mampu meyakinkan para pemainnya untuk melakukan gaya permainan seperti ini," tambahnya.
Sumber: Inter Milan
Advertisement