Sukses


6 Tanda Masalah Jantung saat Berolahraga, Harus Diwaspadai

Bola.com, Jakarta - Penyakit jantung sangat berbahaya. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab terbesar kematian di dunia, termasuk di Indonesia. 

Penyakit ini makin banyak menyerang, bahkan di usia muda. Penyakit jantung disebabkan oleh kerusakan pada seluruh atau sebagian jantung, kerusakan pada arteri koroner, atau pasokan nutrisi dan oksigen yang buruk ke organ. 

Gaya hidup yang tidak sehat menjadi pemicu terbesar penyakit ini. Salah satu cara mencegah dan meringankan gejala penyakit jantung adalah dengan berolahraga.

Tetap aktif adalah cara yang bagus untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Olahraga teratur, aerobik seperti berjalan telah terbukti meningkatkan kesehatan jantung.

Namun, olahraga kadang-kadang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, terutama pada mereka yang memiliki risiko penyakit jantung dan tidak memantau aktivitasnya dengan benar. Kondisi ini kerap diabaikan hingga pada akhirnya serangan jantung terjadi tiba-tiba.

Terkadang, masalah jantung bisa muncul saat berolahraga. Olahraga yang berlebihan dan berat juga bisa memengaruhi kinerja jantung. Ada beberapa tanda masalah yang bisa muncul saat berolahraga.

Berikut tanda adanya masalah jantung saat berolahraga, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (18/2/2020). 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

1. Nyeri di Dada

Banyak orang mengasosiasikan nyeri dada yang tiba-tiba dan intens dengan serangan jantung. Beberapa serangan jantung mungkin ditandai dengan gejala ini. Namun, beberapa orang dengan risiko penyakit jantung akan mulai merasakan tidak nyaman, adanya tekanan, rasa diremas, atau sesak di bagian dada tengah.

Rasa sakitnya bisa halus dan mungkin datang dan pergi, sehingga sulit untuk mengenalinya. Ketika merasakan ini saat berolahraga dan berlangsung dalam beberapa menit, berhentilah dan cari pertolongan medis.

 

3 dari 7 halaman

2. Sesak Napas

Perasaan sesak napas yang tidak biasa dengan ketidaknyamanan dada selama olahraga sering kali merupakan awal dari serangan jantung. Gejala ini dapat terjadi sebelum dada terasa tidak nyaman atau bahkan dapat terjadi tanpa rasa tidak nyaman di dada.

Sesak napas ini juga bisa disebabkan oleh olahraga yang sangat berat dan lama. Sesak napas sering digambarkan sebagai pengetatan yang intens di dada, rasa engap di udara, sulit bernafas, sesak atau perasaan tercekik. 

 

4 dari 7 halaman

3. Pusing

Meski olahraga bisa menyebabkan kelelahan, perasaan pusing merupakan tanda yang tak boleh diabaikan saat berolahraga. Kondisi seperti kardiomiopati, serangan jantung, aritmia jantung, dan serangan iskemik sementara dapat menyebabkan pusing.

Kondisi jantung menyebabkan penurunan volume darah. Ini dapat menyebabkan aliran darah tidak cukup mengalir ke otak atau telinga bagian dalam. Pusing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai sensasi, seperti perasaan ingin pingsan, sakit kepala, lemah atau tidak stabil.

 

5 dari 7 halaman

4. Irama Jantung Tidak Normal

Sensasi detak jantung Anda yang berdebar sangat cepat dapat mengindikasikan masalah yang berhubungan dengan jantung. Irama jantung yang tidak normal dapat menyebabkan jantung memompa darah secara tidak efisien sehingga menyebabkan sirkulasi darah yang buruk di dalam tubuh.

Akibatnya, oksigen kurang mencapai bagian lain dari tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan organ. Dalam kebanyakan kasus, irama jantung abnormal tidak berbahaya, namun, beberapa kasus dapat menyebabkan gejala tidak nyaman seperti pusing, jantung berdebar, berdebar di dada, pingsan, napas pendek, lemah, atau lelah. 

 

6 dari 7 halaman

5. Ketidaknyamanan di Area Lain dari Tubuh

Masalah jantung dapat menyebabkan sensasi di area tubuh selain dada. Gejala dapat termasuk ketidaknyamanan, rasa sakit, atau tekanan pada lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.

Seseorang juga bisa mengalami ketidaknyamanan yang menyebar dari satu bagian tubuh ke yang lain, seperti dari dada, rahang, atau leher ke bahu, lengan, atau punggung.

 

7 dari 7 halaman

6. Keringat Berlebihan

Meskipun berkeringat selama berolahraga adalah normal, mual dan berkeringat dingin adalah tanda-tanda masalah yang mungkin muncul karena masalah jantung. Berkeringat yang terutama jika disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala ringan, mual napas pendek, atau nyeri dada bisa merupakan gejala serangan jantung.

Saat tubuh memompa darah melalui arteri yang tersumbat, jantung memerlukan banyak energi. Ini membuat tubuh lebih berkeringat untuk mencoba menjaga suhu tubuh. Berkeringat tanpa alasan yang jelas, bahkan di waktu yang jauh setelah berolahraga, dapat mengindikasikan adanya masalah jantung.   

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis Anugerah Ayu Sendari/Editor Nanang Fakhrudin, published: 18/2/2020)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer