Mengintip Gol-Gol Indah Peraih Puskas Award dalam 5 Tahun Terakhir, Kemenangan Salah Tuai Kontroversi

Negeri Samba Brasil tak pernah kehilangan talenta-talenta terbaik di dunia sepak bola. Satu di antaranya, Wendell Lira, yang berhasil mencuri perhatian dunia dengan mencetak gol indah.

Pria yang pernah akan mengakhiri hidupnya karena terlilit utang dan cedera itu memberikan suguhan spektakuler. Dia menciptakan gol untuk Goianesia saat melawan Atletico-Go, pada 11 Maret 2015.

Melalui tendangan akrobatik hasil kerja sama dengan rekan timnya, ia berhasil mencetak saat berhadapan langsung dengan kiper lawan. Gol tersebut mengalahkan pesaingnya dari bintang Blaugrana, Lionel Messi serta Alessandro Florenzi. 

OFFICIAL: Wendell Lira's goal that won the FIFA Puskas Award. pic.twitter.com/bu8r6W44zu

— Transfer Site (@TransferSite) January 11, 2016

Wakil Asia juga pernah yang menjadi pemenang dalam penghargaan gol terbaik yang diadakan di Zurich, Swiss. Sosok yang dimaksud adalah Mohd. Faiz Subri. Gol indah pemain Penang itu dicetaknya pada lanjutan Liga Super Malaysia melawan Pahang.

Pemain yang kini berusia 32 tahun tersebut melakukan aksinya saat timnya mendapatkan tendangan bebas. Mohd. Faiz Subri yang menjadi eksekutor berhasil merobek jala Pahang.

Tendangannya mirip dengan gol salah satu bek terbaik dunia asal Brazil, Roberto Carlos. Berdasarkan voting Mohd. Faiz Subri mengalahkan nama lain seperti Marlone dari Cotinthians dan pesepakbola wanita Venezuela Daniuska Rodríguez.

Puskas Award Count Down: 2016In 2016, Mohd Faiz Subri won the Puskas Award with this outrageous knuckleball free-kick in the Malaysian Super LeagueHave you seen a better free-kick? pic.twitter.com/u0z7CfgXri

— Classic Football Shirts (@classicshirts) September 20, 2019

Olivier Giroud menciptakan gol indah yang membuat dirinya memenangkan Puskás Award pada 2017. Giroud menciptakan gol itu saat membela Arsenal pada laga kontra Crystal Palace di Premier League. Dia berhasil mengonversi hasil umpan Alexis Sanchez menjadi gol dengan tendangan unik, yang dijuluki Scorpion Kick. 

Gol Giroud itu berhasil mengalahkan kandidat lain seperti Oscarine Masuluke dan Deyna Castellanos. Manajer Arsenal kala itu, Arsene Wenger, melayangkan pujian terhadap Giroud. Dia menyebut itu merupakan gol terindah selama dirinya menyaksikan gol-gol lain di Emirates Stadium.

🗓 January 1, 2017🎬 Olivier Giroud stars in ‘The Scorpion King’🏆 Puskas Award winner#NaNaNaNaa 🦂👑 pic.twitter.com/xts4eEYXjD

— Arsenal (@Arsenal) January 1, 2019

Bersaingan dengan mega bintang Portugal (Cristiano Ronaldo) dan pemain Cruzeiro (Giorgian De Arrascaeta), Salah berhasil mendapatkan poin terbanyak pada pemilihan gol terbaik pada 2018. Gol tunggal Salah itu tercipta saat Liverpool menjamu Everton dalam Derby Merseyside pada lanjutan Premier League 2017-2018.

Pria Mesir itu melewati dua pemain lawan sebelum melepaskan tendangan melengkung ke tiang jauh.

Terpilihnya Salah sebagai pemenang menuai kritik. Banyak kalangan kaget gol Salah tersebut dipilih sebagai yang terbaik. Menurut publik, masih ada gol yang lebih keren ketimbang gol Salah seperti aksi salto Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale serta tendangan kalajengking Riley McGree.

ICYMI, @MoSalah is a #Puskás award winner! #FIFAFootballAwards👇THAT sensational derby day goal👇 pic.twitter.com/ulA1jSP6sl

— Liverpool FC (@LFC) September 25, 2018

Penghargaan gol terbaik 2019 jatuh ke tangan Daniel Zsori.  Gol tersebut dibuat Zsori ke gawang Ferencvaros di Liga Hungaria pada Februari 2019. Pemain yang saat itu masih memperkuat Debrecen itu melesakkan gol melalui tendangan salto dari dalam kotak penalti setelah menerima umpan silang dari sisi kiri.

Daniel Zsóri mencetak gol pada waktu tambahan babak dua. Tambahan gol dari Dániel Zsóri membuat Debrecen menang dramastis 2-1. 

Should Daniel Zsori win the 2019 #Puskas Award? 🚴‍♂️(📽️ courtesy: Hungarian Football Federation & M4Sport)#TheBest | #FIFAFootballAwards pic.twitter.com/DVfG5RiaTc

— FIFA.com (@FIFAcom) September 20, 2019

Sumber: FIFA, Transfermarkt