Bola.com, Jakarta - Leg pertama babak 32 besar Liga Europa 2019-20 sudah selesai digelar, Jumat (21/2/2020) dini hari WIB. Beberapa kejutan pun terjadi.
Seperti Manchester United yang hanya bermain imbang melawan Club Brugge, 1-1, meski bermain dengan status tim tandang.
Baca Juga
Advertisement
Lalu perjuangan banyak tim unggulan juga masih sulit di leg kedua nanti. Seperti Sevilla yang ditahan imbang 1-1 oleh CFR Cluj.
Tim-tim seperti Arsenal dan AS Roma juga hanya membawa keunggulan 1-0 menuju leg kedua. Hanya saja beberapa tim di atas kertas juga sudah mengamankan tiket ke babak 16 besar.
Adalah Wolverhampton Wanderers yang menang besar 4-0 atas RDC Espanyol. Lalu Eintracht Frankfurt yang melibas Salzburg, 4-1.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fakta Menarik
Bola.com pun coba merangkum beberapa fakta menarik yang terjadi pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa musim ini:
-Saat Arsenal mengalahkan Olympiakos dengan skor 1-0, satu-satunya gol The Gunners dibukukan Alexandre Lacazette. Artinya pada dua pertandingan terakhir di semua kompetisi, ia selalu mencetak gol. Padahal sembilan laga berturut-turut sebelumnya, keran golnya sempat terhenti.
-Bukayo Saka jadi kreator gol Lacazette pada pertandingan kontra Olympiakos. Alhasil ia sudah mencetak assists sebanyak lima kali di Liga Europa musim ini. Terbanyak pada ajang kasta kedua kompetisi Eropa ini.
-Diogo Jota jadi bintang kemenangan Wolverhampton saat menang besar 4-0 atas Espanyol. Pasalnya ia mencetak tiga gol atau hattrick. Ini merupakan hattrick pada dua laga berturut-turut sang pemain di Liga Europa musim ini atau yang pertama bisa melakukan back to back hattrick pada ajang ini sejak Klaas-Jan Huntelaar (bersama Schalke) pada Februari-Maret 2012.
-Tercatat Diogo Jota terlibat pada 13 gol dari total sebelas pertandingan Wolverhampton di kompetisi Eropa musim ini. Dengan catatan 13 gol itu, ia menyumbangkan delapan gol dan lima assist.
Advertisement
Romelu Lukaku Bersinar
-Romelu Lukaku mencetak satu gol ketika Inter Milan mengalahkan Ludogorets dengan skor 2-0. Artinya ia selalu mencetak gol di enam laga terakhir Liga Europa. Hanya ada satu pemain yang punya catatan lebih baik darinya: Alan Shearer tahun 2005 (delapan gol).
-AS Roma memang hanya menang dengan skor tipis 1-0 atas Genk meski hanya bermain di kandang. Meskipun begitu, I Giallorossi mencetak sejarah dengan selalu membukukan setidaknya satu gol pada sepuluh laga terakhir di kompetisi Eropa. Ini merupakan catatan terbaik sepanjang sejarah tim.
-Ada catatan positif saat Manchester United hanya berhasil bermain imbang kontra Club Brugge. Kini The Reds Devils tidak tersentuh kekalahan pada sepuluh laga terakhir di Liga Europa. Catatannya mereka meraih enam kemenangan dan imbang empat kali. Kali terakhir ia mengecap kekalahan adalah saat dihajar 0-2 oleh Liverpool pada Maret 2016.
Sumber: Opta