Bola.com, Jakarta - Sepak bola bukan hanya menyajikan duel untuk saling mengalahkan di lapangan, demi tiga poin atau perebutan gelar. Berulang kali, sepak bola menyuguhkan momen-momen yang membuat hati terasa hangat.
Suporter sepak bola tak segan-segan menunjukkan rasa sportivitas dalam sebuah pertandingan. Bahkan, ketika tim kesayangan mereka kalah.
Baca Juga
Advertisement
Sportivitas yang kerap ditunjukkan suporter sepak bola adalah memberi penghormatan kepada pemain lawan. Salah satu bentuk penghormatannya dengan memberikan tepuk tangan atau aplaus.
Beberapa pemain top dunia pernah merasakan momen luar biasa tersebut. Satu di antaranya Cristiano Ronaldo. Ronaldo, yang saat itu memperkuat Real Madrid, mendapat tepuk tangan meriah dan hangat dari fans Juventus di laga Liga Champions.
Namun, mendapat tepuk tangan dari suporter lawan bukan hal biasa. Hanya momen-momen istimewa yang disambut dengan aplaus hangat suporter lawan.
Berikut ini 12 pemain bola top yang pernah mendapat tepuk tangan penghormatan dari suporter lawan, seperti dilansir dari Planet Football.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Steven Gerrard
Steven Gerrard menjadi salah satu pemain yang berulang kali membuat suporter Chelsea kesal. Alasannya, pemain yang pernah jadi kapten Liverpool itu beberapa kali menolak tawaran pindah ke Chelsea.
Dia mengumumkan keputusan untuk meninggalkan Liverpool pada 2015. Salah satu laga terakhirnya dalam balutan jersey The Reds adalah laga away ke Chelsea. Pada laga tersebut Gerrard mencetak gol penyama kedudukan dan tampil fantastis.
Saat diganti dia mendapat tepuk tangan meriah dari para suporter Liverpool di semua tribune. Bahkan, manajer Chelsea saat itu, Jose Mourinho, juga memberikan aplaus.
Advertisement
2. Ronaldinho
Real Madrid punya rivalitas super klasik dengan Barcelona. Namun, ketika Ronaldinho tampil ganas di Santiago Bernabeu pada 2005, fans Real Madrid tak segan memberi tepuk tangan penghormatan untuk sang pemain.
3. Thierry Henry
Pemain Arsenal saat itu, Freddie Ljunberg, mencetak hattrick ke gawang Sunderland pada laga terakhir Premier League 2002-2003. Namun, justru rekan setimnya Thierry Henry yang mendapat sorotan besar.
Meskipun sedang mengejar Sepatu Emas, Herry tak bermain egois. Dia malah memberi tiga kali umpan yang semuanya bisa dikonversi menjadi gol oleh Ljunberg.
Pemain asal Prancis itu kemudian mencetak satu gol sendiri. Penampilan briliannya itu mendapat standing ovation dari suporter Sunderland.
Advertisement
4. Diego Maradona
Suporter Real Madrid dikenal tak segan-segan memberikan apresiasi terhadap pemain lawan yang tampil brilian. Pengalaman itu pernah dirasakan legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona.
Maradona, yang saat itu memperkuat Barcelona, mencetak gol indah di Santiago Bernabeu pada 1983. Dia berlari ke jantung pertahanan Real Madrid, kemudian memerdaya kiper lawan, kemudian mendribel Juan Jose, dan menceploskan gol.
Diego Maradona mendapat aplaus meriah dari suporter El Real.
5. Franck Ribery
Ketika Franck Ribery meninggalkan Bayern Munchen setelah 12 tahun di sana, banyak orang berpikir dia akan kehilangan statusnya sebagai pesepak bola papan atas pada usia 36 tahun itu.
Namun, Ribery memilih gabung Fiorentina. Dia memberikan efek instan. Ribery mencetak dua gol dan satu assist pada liga laga pertamanya.
Kemudian, pada laga keempat dia juga menyumbangkan gol saat La Viola menang 3-1 atas AC Milan di San Siro. Dia mendapat tepuk tangan meriah dari fans lawan atas gol tersebut.
Advertisement
6. Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo mendapat aplaus dari seluruh penonton yang menyesaki Juventus Stadion setelah melesakkan gol dengan gaya bicyckekick untuk Real Madrid pada perempat final Liga Champions pada 3 April 2018.
"Ketika saya masih bocah, saya menyukai Juventus. Fakta mereka memberi tepuk tangan akan saya ingat," kata Ronaldo setelah pertandingan.
Bukan hanya mengenang penghormatan tersebut, Ronaldo malah gabung Juventus pada musim panas 2018.
7. Johan Cruyff
Pada 1978, Aston Villa harus menjamu Barcelona pada laga di kancah Eropa, alias perempat final Piala Champions. Saat itu, sekitar 50.000 penonton menyesaki Villa Park.
Johan Cruyff mencetak gol spektakuler pada laga itu dan diganti saat Barcelona unggul 2-0. Dia mendapat tepuk tangan dari lebih separi penunton yang hadir saat itu.
Advertisement
8. Alessandro Del Piero
Bukan hanya suporter Juventus yang bisa mengapresiasi pemain Real Madrid. Fans Los Blancos juga pernah melakukan hal serupa untuk pemain Juventus, tepatnya Alessandro Del Piero.
Del Piero mencetak gol dengan tendangan jarak jauh saat itu. Saat diganti dia mendapat tepuk tangan penghormatan dari suporter yang memenuhi stadion.
9. Lionel Messi
Barcelona membungkam Real Madrid dengan skor mencolok 6-2 di La Liga pada 2009. Lionel Messi mencetak dua dari enam gol Barcelona dan mencatat dua assist.
Meskipun kecewa timnya marah, fans Reaal Madrid memberikan aplaus untuk Messi.
Advertisement
10. Ronaldo
Salah satu penampilan fenomenal Ronaldo ditampikan saat mencetak hattrick untuk Real Madrid ke gawang Manchester United pada semifinal Liga Champions, pada 2003.
"Anda tak bisa mengabaikan seseorang yang menyuguhkan momen seperti itu," kata manajer MU saat itu, Sir Alex Ferguson, memuji Ronaldo.
Ronaldo bahkan juga mendapat tepuk tangan meriah dari fans Setan Merah di Old Trafford.
11. Dennis Bergkamp
Pada 2003, penampilan femonenal bintang Arsenal, Dennis Bergkamp, mendapat standing ovation dari suporeter Manchester City di Maine Road.
Dia hanya mencetak satu gol pada hari ini, namun tetap mendapat tepuk tangan meriah. Fans City tampaknya tahu klub mereka dikalahkan tim hebat saat itu.
Advertisement
12. Andres Iniesta
Bintang Barcelona, Andres Iniesta, memperoleh aplaus dari fans Real Madrid setelah menyuguhkan performa menakjubkan pada 2015. Namun, Iniesta selalu mendapat tepuk tangan setiap memperkuat Barca melawan Espanyol.
Apa alasannya? Penyebabnya Iniesta bukan hanya mencetak gol yang membuat Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010, tapi mendedikasikan gol tersebut untuk mantan pemain Spanyol, Dani Jarque, yang meninggal karena serangan jantung pada usia 26 tahun.
Sumber: Planet Football