Sukses


Profil Tim Piala Eropa: Wales

TIM Nasional Wales memastikan satu tiket ke Piala Eropa 2020. Ini merupakan kali kedua buat Gareth Bale dkk. berlaga di kompetisi tertinggi antarnegara benua Eropa. Kejutan siap kembali dibuat oleh tim Inggris Raya tersebut.

Sejak 1990-an, Wales rutin melahirkan sejumlah pesepak bola papan atas walau tidak sesering negara tetangganya seperti Inggris, Skotlandia, atau Irlandia. Sebut saja Ryan Giggs, Craig Bellamy, Bale, dan tentunya Aaron 'Rambo' Ramsey.

Ironisnya, Wales jarang ikut ambil bagian pada putaran final Piala Eropa dan Piala Dunia. Mereka masih kalah pamor oleh Inggris, Irlandia, dan Skotlandia. Namun, dalam satu dekade terakhir, semua usaha keras mulai membuahkan hasil.

Sebagai penggagas UEFA, Wales baru berhasil menembus putaran final Piala Eropa pada 2016 silam. Itu juga merupakan kompetisi prestisius pertamanya sejak mengikuti Piala Dunia 1958. Bisa dibayangkan betapa keberhasilan tersebut disambut suka cita oleh rakyat Wales.

Komposisi skuat Wales dinilai sudah sangat layak untuk mengikuti Piala Eropa 2016. Materi Timnas Wales berisikan pemain yang bermain di sejumlah klub papan atas Eropa. Bale, Ramsey, Wayne Hennesey, hingga Ashley Williams hanyalah sebagian kecil dari nama-nama tenar di skuat besutan Chris Coleman tersebut.

Pada Piala Eropa 2016, Wales sebenarnya nyaris tidak lolos dari kualifikasi. Tergabung bersama Bosnia and Herzegovina, Belgia, dan Israel, sedikit yang memprediksi kalau mereka bakal lolos ke putaran final.

Pada Oktober 2015, Wales menelan kekalahan perdana dari Bosnia and Herzegovina, yang membuat Belgia terbang ke puncak klasemen kualfikasi Piala Eropa 2016 Grup B. Untungnya, Israel di luar dugaan tumbang Siprus, hasil yang membuat Wales dipastikan lolos ke Piala Eropa untuk pertama kalinya.

Magis tim dengan bendera berlatar naga berwarna merah itu berlanjut di putaran final. Berada di Grup B bersama Inggris, Slovakia, dan Rusia, mereka sanggup memuncaki klasemen meski tumbang satu kali dari Inggris.

Pada fase knock-out, Wales mampu mengalahkan Irlandia Utara dengan skor tipis 1-0. Namun, penampilan terbaik Wales bisa dibilang terjadi pada babak perempat final. Kala itu, mereka bertemu Belgia dan di luar dugaan sanggup keluar sebagai pemenang usai menang 3-1.

Perjalanan Wales baru kandas di partai semifinal. Bersua Portugal, mereka menyerah kalah 0-2.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Profil Pelatih: Ryan Giggs

Tugas berat diemban Giggs ketika ditunjuk oleh PSSI-nya Wales sebagai manajer pengganti Chris Coleman pada 15 Januari 2018. Coleman memilih melatih Sunderland pada November 2017.

Giggs dituntut untuk meneruskan tren positif Coleman di UEFA Nations League dan Piala Eropa 2020.

"Saya bangga melatih negara saya. Tantangannya sudah di depan mata, yakni Nations League dan Piala Eropa 2020. Saya sudah tidak sabar untuk segera bekerja dengan para pemain," kata Giggs.

Legenda hidup Manchester United ini mencatatkan 64 penampilan buat Timnas Wales dari 1991 hingga 2007. Ia sempat menerima banyak kritik karena seringkali absen membela Timnas Wales, namun itu tak menghalanginya menjadi suksesor Coleman.

Sayang, 11 bulan kepemimpinan, Giggs menimbulkan perpecahan. Ada yang puas dengan performa Wales, tapi tak sedikit pula suporter yang menilai Giggs gagal.

Dari sembilan laga perdananya di semua kompetisi, Wales menelan lima kekalahan, termasuk dua kekalahan beruntun ketika bersua Albania. Sebagian suporter tidak puas dengan hal ini.

Akan tetapi, sejumlah pihak menilai bahwa Giggs memberikan perubahan positif di Wales. Ia lebih memercayai skuat muda, terutama pada fase kualifikasi Piala Eropa 2020.

Ethan Ampadu (19), Chris Mepham (22), Joe Morrell (23), dan Daniel James (22) adalah beberapa pemain muda yang tampil pada kualifikasi Piala Eropa 2020. Belum lagi Harry Wilson (22), David Brooks (22), Tyler Roberts (21), dan Rabbi Matondo (19) yang beberapa kali dimainkan.

9 Laga Perdana Giggs

  • 22 Maret: China 0 Wales 6
  • 26 Maret: Wales 0 Uruguay 1
  • 29 Mei: Meksiko 0 Wales 0
  • 6 September: Wales 4 Republik Irlandia 1
  • 9 September: Denmark 2 Wales 0
  • 11 Oktober: Wales 1 Spanyol 4
  • 16 Oktober: Republik Irlandia 0 Wales 1
  • 16 November: Wales 1 Denmark 2
  • 20 November: Albania 1 Wales 0

Memasuki 2019, Wales hanya dua kali kalah dan imbang dari 10 pertandingan. Enam pertandingan lainnya berakhir dengan kemenangan, bahkan lima di antaranya dilalui tanpa kebobolan.

3 dari 4 halaman

Profil Pemain Bintang: Gareth Bale

Meski usianya akan bertambah menjadi 30 tahun pada musim panas tahun ini, Bale tetap menjadi andalan Wales. Ia bahkan tercatat sebagai top scorer timnas. Itu dipastikan ketika mengalahkan China pada laga persahabatan, di mana Bale mencetak hattrick.

Bale sempat membuat Madridista berang setelah berfoto dengan latar belakang bendera Wales yang dibawa suporter berisi tulisan "Wales, Golf, Madrid, in That Order". Maksud tulisan tersebut adalah Bale dianggap menjadikan Madrid sebagai prioritas terakhir.

Biar bagaimana pun, Bale tetaplah satu di antara ikon sepak bola Wales. Tanpa mengesampingkan peran Ramsey, Ben Davies, atau Joe Allen, eks Southampton dan Tottenham Hotspur itu mampu membuat Wales menjadi negara salah satu tim Eropa paling disegani.

4 dari 4 halaman

Perjalanan Menuju Piala Eropa 2020

Wales lolos ke Piala Eropa 2020 dengan mengisi posisi runner-up Grup E fase kualifikasi di bawah Kroasia. Mereka juga menjadi tim paling sedikit kebobolan (6).

Dari delapan pertandingan, Wales memenangi empat laga di antaranya. Dua laga berakhir imbang, dan sisa dua lainnya kalah.

  • Wales 1-0 Slovakia
  • Kroasia 2-1 Wales
  • Hungaria 1-0 Wales
  • Wales 2-1 Azerbaijan
  • Slovakia 1-1 Wales
  • Wales 1-1 Kroasia
  • Azerbaikan 0-2 Wales
  • Wales 2-0 Hungaria
Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer