Bola.com, Jakarta - Virus corona yang menyebar skala global mulai berdampak dalam kompetisi sepak bola Eropa. Turnamen Piala Eropa 2020 juga mulai dalam acaman penundaan.
Pasalnya, turnamen empat tahunan ini akan dimulai di Italia, satu di antara negara yang paling parah terkena virus ini. UEFA paham situasi ini dan penyelenggaraan sepak bola harus mengikuti perintah masing-masing negara.
Baca Juga
Foto: Melihat Duel Sengit Jay Idzes vs Bomber Inter Milan, Bek Timnas Indonesia Ini Memang Berkelas
Wasit Inter Milan Vs Venezia Dapat Kritik dari Lautaro Martinez: Bagaimana Sepak Bola Ingin Maju
Kelas! Momen Jay Idzes Sprint dari Belakang dan Lewati Beberapa Pemain Inter Milan, Kemudian Lepas Umpan Silang: Nyaris Jadi Assist!
Advertisement
"Kami sedang menunggu. Kami memantau negara demi negara, dan sepak bola harus mengikuti perintah masing-masing negara," kata wakil presiden UEFA, Michele Uva dikutip dari Sportbible, Sabtu (29/2/2020).
Piala Eropa 2020 rencananya akan digelar di berbagai negara mulai 12 juni sampai 12 Juli 2020. Italia adalah negara terparah di Eropa sejauh ini, dengan 17 kematian dan 650 orang terinfeksi.
Kondisi ini membuat sepak bola Italia mengalami kerugian berat. Beberapa pertandingan Serie A terpaksa mengalami penundaan.
Inter Milan juga memainkan pertandingan Liga Europa melawan Ludogorets pada Jumat (28/2/2020) tanpa penonton. Laga tanpa penonton ini akan berlanjut saat Nerazurri melawan Juventus, Minggu (1/3/2020) waktu setempat karena virus corona.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Olimpiade 2020 Juga dalam Ancaman
Selain Piala Eropa 2020, pesta olahraga Olimpiade Tokyo juga dalam keraguan. Pasalnya Jepang termasuk negara yang terdampak virus tersebut.
Wabah ini juga bisa memicu bencana bagi Liverpool. Pasalnya, gelar yang sudah di depan mata tidak bisa dijamin bisa mereka menangkan jika musim berakhir lebih awal.
Menurut laporan The Telegraph, Tiga klub terbawah Premier League juga bisa terlepas dari zona degradasi jika situasi ini terjadi.
Sumber: Sportbible
Advertisement