Bola.com, Jakarta Sepak bola dunia periode 2000-an banyak dihiasi aksi pemain-pemain hebat dari berbagai negara. Tak terkecuali, di sektor lini tengah alias posisi gelandang.
Beberapa nama gelandang hebat mencuat pada era 2000-an. Bahkan, beberapa sudah berkibar pada dekade sebelumnya, seperti Zinedine Zidane dan Paul Scholes.
Baca Juga
Advertisement
Zidane menyuguhkan permainan hebatnya pada era 2000-an bersama Real Madrid. Sebelumnya, dia moncer bersama Juventus pada era 1990-an. Tak banyak pemain yang bisa mempertahankan konsistensinya di level atas dalam tempo yang begitu lama.
Bahkan, pria asal Prancis juga berhasil ketika terjun menjalani karier sebagai pelatih di Real Madrid. Bakatnya memang istimewa.
Sementara itu, Paul Scholes masih melanjutkan kinerja briliannya bersama Manchester United pada era 2000-an. Pada dekade sebelumnya, dia berperan sentral dalam era kejayaan Setan Merah, termasuk merebut treble pada 1999.
Siapa lagi gelandang hebat dan mumpuni pada era 2000-an. Berikut ini 10 di antaranya seperti dilansir dari berbagai sumber, Kamis (5/3/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Paul Scholes
Paul Scholes hanya memperkuat Manchester United sepanjang kariernya. Statistiknya selama di Old Trafford sangat mengesankan dengan torehan 700 pertandingan dan menyumbangkan 155 gol.
Dia pemain yang jenius di lini tengah dan juga jitu memberikan umpan-umpan yang brilian. Tak heran, banyak yang sesama pesepak bola yang mengidolakannya termasuk Andres Iniesta.
Scholes total memenangi 25 trofi bersama Setan Merah, termasuk 11 gelar Premier League, dua Piala FA, dan dua trofi Liga Champions.
Advertisement
2. Zinedine Zidane
Setelah memenangi dua gelar Serie A bersama Juventus, Zinedine Zidane hijrah ke Real Madrid pada 2001 serta menjadi bagian dari Galacticos edisi kedua. Kepindahannya saat itu memecahkan rekor transfer dunia, yaitu senilai 77,5 juta euro.
Efek positif kedatangan Zidane ke Real Madrid sangat signifikan, termasuk sumbangan gol spektakuler pada final Liga Champions 2002 kontra Bayern Leverkusen.
Pemain asal Prancis itu mencicipi gelar La Liga tahun berikutnya, plus penghargaan Ballon d'Or. Dia pensiun pada 2006 dengan torehan 155 pertandingan dan 37 gol untuk El Real.
3. Andres Iniesta
Andres Iniesta memegang peran sentral di balik kesuksesan Barcelona memenangi treble pada 2009 dan 2015. Iniesta dikenal sebagai gelandang yang serbabisa dan jenius.
Andres Iniesta total mengoleksi 33 trofi selama 16 tahun menjadi andalan Barcelona, termasuk 9 gelar La Liga dan 4 trofi Liga Champions.
Dia menempati urutan kedua di belakang Lionel Messi saat penghargaan Ballon d'Or 2010. Iniesta juga dikenal berkat golnya untuk Timnas Spanyol yang memastikan gelar Piala Dunia 2010 kontra Belanda.
Advertisement
4. Bastian Schweinsteiger
Bastian Schweinsteiger bisa disebut sebagai gelandang yang komplet. Pria asal Jerman tersebut mengorkestrai lini depan Bayern Munchen selama 17 tahun. Dia menyabet 8 gelar Bundesliga, 7 Piala DFB Pokal, dan membantu Bayern Munchen meraih treble pada 2013.
Pemain berjuluk ‘Fußballgott,’ tersebut mencetak 45 gol dalam 342 laga domestik bersama Bayern Munchen. Schweinsteiger juga berperan krusial membawa Jerman juara dunia 2014.
5. Andrea Pirlo
Andrea Pirlo dikenal sebagai maestro lini tengah. Dia berperan sentral mengantar AC Milan merengkuh trofi Liga Champions pada 2003 dan 2007.
Meskipun tak punya kecepatan yang menakjubkan, Pirlo menutupinya dengan kejeniusan di lapangan dan kemampuan mencari ruang sembari mendribel bola, serta memberikan umpan-umpan berkelas.
Dia juga jago tendangan bebas. Andrea Pirlo membantu Timnas Italia meraih trofi Piala Dunia pada 2006. Selama 13 tahun bersama Timnas Italia, dia mencatat 116 caps dan mencetak 13 gol.
Advertisement
6. Ronaldinho
Gelandang serang asal Brasil ini, Ronaldinho, bukan hanya bersinar bersama Tim Samba saat memenangi Piala Dunia 2002, tapi juga tampil gemilang di level klub. Ronaldino mencetak 70 gol untuk Barcelona selama lima musim di sana,
Kehebatan Ronaldinho bahkan diakui oleh fans Real Madrid. Dia pernah menerima tepuk tangan dari suporter Real Madrid di Santiago Bernabeu pada laga El Clasico.
Pemain yang dikenal suka tersenyum itu memenangi penghargaan Ballon d'Or dan Pemain Terbaik FIFA sekaligus setelah menjuarai Liga Champions dan La Liga bersama Barcelona pada 2005.
7. Xavi
Xavi dikenal sebagai gelandang yang kreatif dan visioner. Dia bisa berperan sebagai jantung permainan tiki-taka ala Barcelona. Sebagai gambaran, dia punya statistik 559 operan, dengan 91 persen di antaranya berhasil.
Selama 17 tahun memperkuat Barcelona, Xavi meraih 8 gelar La Liga, 6 trofi Copa Del Rey, dan 4 titel Liga Champions.
Xavi juga moncer di Timnas Spanyol, dengan total 133 caps. Dia memainkan peran penting membantu Timnas Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2012.
Advertisement
8. Kaka
Kaka bermain selama 6 tahun di AC Milan sebagai gelandang serang. Bersama Rossoneri, Kaka membukukan 200 laga di liga dan mencetak hampir 100 gol.
Peraih gelar Ballon d'Or pada 2007 tersebut hampir tak bisa dihentikan pada masa kejayaannya. Kaka memenangi Liga Champions di AC Milan pada 2007, serta gelar Coppa Italia, Piala Super Italia, dan UEFA Supercup. Dia juga menjuarai Piala Dunia 2002 bersama Brasil.
9. Steven Gerrard
Steven Gerrard merupakan salah satu icon Liverpool. Dia mencatatkan lebih dari 500 laga bersama klub idola pada masa kecilnya itu.
Gerrard juga dikenal karena peran krusialnya saat Liverpool melakukan comeback mengalahkan AC Milan pada final Liga Champions 2005.
Sang pemain mendapat julukan unik dari fansnya, yaitu Captain Fantastic. Sayangnya, selama di Liverpool Gerrard gagal membawa klubnya juara Premier League.
Advertisement
10. Frank Lampard
Frank Lampard dikenal dengan julukan “Super Frankie Lampard" oleh fans Chelsea. Dia masih menjadi satu-satunya gelandang yang mencetak 150 gol atau lebih di era Premier League.
Lampard juga dikenal sebagai "pelayan" hebat bagi rekan-rekan setimnya. Pria berkebangsaan Inggris itu membukukan 102 assist selama 13 tahun di The Blues.
Sumber: Soccergator, Planet Football