Bola.com, Jakarta - Paris Saint-Germain jadi sorotan setelah memastikan lolos ke perempat final Liga Champions 2019-2020 dengan mendepak Borussia Dortmund, Kamis dini hari WIB (12/3/2020).
Untuk merayakan keberhasilan itu, skuad Paris Saint-Germain melakukan selebrasi khas Erling Haaland, bintang muda Borussia Dortmund. Neymar menjadi sosok yang memulai selebrasi ini saat mencetak gol pada menit ke-28.
Advertisement
Neymar langsung mengambil pose meditasi dengan menyatukan jari-jarinya. Ini sama persis dengan gaya Erling Haaland saat merayakan gol ke gawang Paris Saint Germain dalam leg pertama pertama (19/2/2020).
Setelah pertandingan yang dimainkan di Parc des Princes ini berakhir dengan skor 2-0, semua pemain PSG lantas duduk bersila dan melakukan posisi seperti Haaland. Aksi tersebut dilanjutkan di ruang ganti. Neymar juga mengunggah selebrasi meditasi itu di media sosial Instagram.
Para pemain PSG melakukan aksi tersebut ditengarai karena kesal dengan ulang striker berusia 19 tahun di Instagram. Haaland menulis di snapchat pribadi "Paris adalah kota saya".
Neymar pun membalas postingan Haaland dengan berujar "Kota Anda di Norwegia, Bro. Ini kotaku, bukan milikmu."
The reason behind Neymar& the PSG team mocking Haaland was his post on Snapchat before the game saying Paris is his city so Neymar mocked him with his meditation celebration and later posted on Instagram telling him Paris is not his city but rather theirs (PSG) pic.twitter.com/yUY1GZ5ss9
— Just_Prince14 ⚽⚽ (@PrinceSobayeni) March 12, 2020
Selebrasi beramai-ramai ala Haaland ini menjadi sorotan, karena ada yang menganggap terlalu berlebihan. Namun, ada pula yang menilai biasa saja.
Yang pasti, kemenangan 2-0 di leg kedua ini membawa Paris Saint-Germain lolos untuk pertama kalinya ke perempat final dalam empat tahun terakhir. Sebelumnya, Les Parisiens tiga tahun beruntun tersingkir di fase 16 besar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertandingan Tanpa Penonton
Sayang, kelolosan Paris Saint-Germain ini tidak bisa dirayakan pendukung di dalam stadion. Pasalnya, laga tersebut digelar tertutup guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
Meski ada larangan datang ke stadion untuk menghindari penyebaran virus corona, para pendukung PSG tetap datang memberi dukungan.
Mereka berkumpul di luar stadion serta menyalakan kembang api serta flare selama pertandingan berlangsung.
Sumber: Sportbible
Advertisement